Kudus, Radiosuarakudus.com- Keberadaan Pusat Belajar Guru (PBG) di Kudus menjadi jawaban untuk meningkatkan kualitas guru. Bila selama ini guru hanya mengajar selesai lalu pulang, kini mereka harus bisa meningkatkan kemampuan mereka untuk menambah wawasan, berkreasi serta mampu memberikan pembelajaran kepada siswa yang disesuaikan dengan zaman milenial ini. Hal itu diungkapkan Bupati Kudus, Ir. HM. Tamzil, MT usai membuka acara seminar dengan tema “Pembelajaran Abad 21” di gedung PBG Kudus Kelurahan Mlatinorowito Kecamatan Kota, Selasa 12 Pebruari 2019.
Terkait dengan pemberitaan disejumlah media yang terjadi dibeberapa daerah atas perilaku siswa yang tidak terpuji terhadap guru, Tamzil meminta agar guru di Kudus berusaha untuk menjadi guru yang dicintai dan dikangeni oleh siswanya. Jangan sampai guru tidak masuk malah para siswa senang bahkan malah ada yang menantang.
Sementara itu Aulia Wijiasih Reksodimedjo staf Penjaminan Mutu Dikdasmen Kemendikbud mengatakan, saat ini guru harus merubah mindset atau pola pikir mereka. Mereka sekarang tidak bisa hanya mengajar selesai lalu santai. Namun sekarang mereka harus mampu untuk meningkatkan kemampuan wawasan dan pengalaman. Mereka juga harus mampu untuk belajar melalui literatur serta harus memiliki kemampuan untuk menulis dan membuat buku.
Para guru sekarang ini kata Aulia, dituntut untuk berpola pikir maju, kreatif serta berkemampuan dalam mengajar dengan pola – pola yang modern dan disesuaikan dengan jaman sekarang. selama ini kata dia, literasi – literasi yang ada adalah berbahasa Inggris. Untuk itu, bagi guru yang memiliki kemampuan berbahasa Inggris, agar dapat membantu kawan – kawannya yang lain.
Dia juga akan mengusulkan kepada pemerintah, agar kedepan ini nanti untuk masalah – masalah administrasi yang menguras tenaga guru akan dipangkas agar lebih efektif dan efisien. (Roy Kusuma – RSK)
