Kudus, Radiosuarakudus.com- Setelah sempat menyentuh dilevel Rp. 50.000 per kg sejak sepekan lalu di Kudus, kini harga bawang putih nampaknya sudah mulai berangsur normal. Hal ini terjadi karena adanya campur tangan pemerintah pusat dalam ikut mendatangkan bawang putih yang diimpor dari Tiongkok. Menurut Kabid Fasilitasi Perdagangan, Promosi dan Perlindungan Konsumen pada Dinas Perdagangan Kudus, Imam Prayitno, Rabu 12 Pebruari 2020, bawang putih jenis kating yang dijual di Kudus. Karena jenis bawang putih jenis kating lah yang laku dijual di Kudus.
Masih kata Imam, dengan adanya campur tangan pemerintah maka stok bawang putih terjamin. Hanya saja kata dia, pedagang yang sudah terlanjur mengambil barang kemarin untuk stok harus merugi karena harga sudah turun. Untuk pengecer kata dia, masih menjual dengan harga Rp. 50.000 per kg. Karena mereka kulakan masih dengan harga Rp. 46.000 per kg.
Hari Jum’at lalu imbuh Imam, harga kulakan masih Rp. 46.000 per kg. Tentunya dengan turunya harga bawang putih saat ini, pedagang eceran jelas merugi. Untuk itu mereka masih tetap menjual dengan harga Rp. 50.000 per kg sampai stok habis. Walapun distributor sudah menjual bawang putih dengan harga turun yakni Rp. 41.000 per kg, namun pedagang eceran nampaknya enggan untuk kulakan. Karena mereka ingin menghabiskan stok yang dibelinya pekan lalu.
Masih kata Imam, stok bawang putih jenis kating saat ini di pasar Bitingan Kudus dari dua distributor terdapat 24 ton. Melimpahnya stok bawang putih ini karena ada impor dari Vietnam yang juga memiliki produk pertanian bawang putih. Kondisi normal ini kemungkinan hingga satu bulan kedepan sampai pemerintah melakukan kebijakan impor bawang putih kembali. (Roy Kusuma – RSK)
