Kudus, Radiosuarakudus.com- Setelah harga cabai anjlok karena berlimpahnya hasil produksi, kini sejak sepekan lalu harga cabai mulai menanjak naik. Sebelumnya harga cabai hanya Rp. 18 ribu per kilogramnya kini bahkan sudah mencapai Rp. 30 ribu lebih per kilonya. Hal itu disampaikan Kabid Fasilitasi Perdagangan, Promosi dan Perlindungan Konsumen Imam Prayitno, Jum’ at 9 Oktober 2020. Jenis sayuran yang mulai merangkak naik memang baru cabai saja.
Hal ini kata Imam, karena dipicu menipisnya persediaan ditingkat pedagang. Padahal sebelumnya persediaan melimpah karena adanya panen cabai yang bersamaan diberbagai tempat. Hal ini membuat harga cabai beberapa waktu lalu sangat murah. Dan ini sangat kontras karena sejak sepekan ini harga cabai malah mulai merangkak naik. Harga cabai yang rendah ditingat petani beberapa waktu lalu membuat petani mengeluh dan mengaku mengalami kerugian.
Yang terjadi kemudian lanjut Imam, akhirnya sejumlah petani membiarkan tanaman cabainya. Sehingga kini stok cabai berkurang dan harganya mulai merangak naik. Justru yang membuat dirinya agak kaget adalah, harga cabai merah keriting sekarang malah harganya diatas harga cabai setan.
Selain itu harga ayam juga sempat naik sebentar tapi kini turun lagi. Saat ini harga ayam ditingkat peternak hanya Rp. 13.500 per kilogram dan seharusnya ditingkat pedagang antara Rp. 23.000 – Rp. 26.000 per kilogram. Tapi yang terjadi justru harga ayam pedaging ditingkat pedagang masih tinggi yakni antara Rp. 30.000 – Rp. 32.000 per kilogramnya.
Alasan pedagang menjual dengan harga tinggi kata Imam,karena sepi pembeli dan ketika pulang harus bawa uang seperti biasanya. Walaupun sepi pembeli dan pedagang pun mengurangi penjualan ayam dagingnya, tetapi mereka masih mematok harga tinggi sebagai spekulasi. Diakui oleh Imam, saat ini memang ekonomi masyarakat masih lesu sehingga tingkat konsumsi masyarakat juga menurun. (Roy Kusuma – RSK)
