Kudus, Radiosuarakudus.com- Sebanyak 250 kader kesehatan desa di wilayah Puskesmas Jati jalani screening HIV dan Hepatitis, Kamis, 24 September 2020. Dari screening tersebut, diketahui tiga kader HBsAg-nya reaktif (hepatitis B)
Kepala UPT Puskesmas Jati, Amad Muhammad mengatakan screening HIV dan Hepatitis ini dilakukan secara bertahap oleh pihaknya. Dengan target sasaran 250 kader kesehatan di delapan desa binaan Pusekesmas Jati. Yakni Desa Jati Kulo, Jati Wetan, Tanjungkarang, Pasuruhan Lor, Pasuruhan Kidul, Ploso, Jetiskapuan dan Loram Kulon.
Dikatakannya, kader kesehatan menjadi garda terdepan dalam penanganan kesehatan di masyarakat. Untuk itu, harus dipastikan mereka dalam kondisi yang sehat, bugar dan bebas penyakit.
Dari screening yang dilakukan, Puskesmas Jati menemukan tiga kader kesehatan yang HBsAg-nya reaktif. Kader ini selanjutnya ditindaklanjuti dengan kegiatan pendampingan, edukasi dan pengobatan.
Melalui upaya screening ini, Amad berharap penderita HIV dan Hepatitis bisa terdeteksi dini. Sehingga tata laksana pengobatan bisa berjalan dengan lebih optimal. Dijelaskannya, semakin cepat terdeteksi semakin baik. Sebab penyakit tersebut makin cepat ditangani dan diobati, tidak menjadi penyakit kronis.
Pada masyarakat, Amad berpesan, agar terus melakukan upaya preventif dan promotif terhadap penyakit HIV dan Hepatitis. Antara lain dengan menghindari seks bebas, meningkatkan hygiene sanitasi lingkungan serta melakukan screening HIV dan hepatitis.
Masih kata Amad, sampai hari ini sudah terdapat 90 kader kesehatan yang telah dilakukan screening HIV dan HbsAg. Hari ini adalah hari ketiga screening dilakukan di Desa Pasuruhan Kidul. Terdapat 30 orang hari ini yang telah dilakukan dan kesemuanya non reaktif. (Roy Kusuma – RSK)
