Kudus, Radiosuarakudus.com- Mulai per 1 September 2020 sebanyak 529 petugas sensus penduduk sudah mulai melakukan tugasnya. Yakni mendata berbagai hal terkait kependudukan di seluruh desa/kelurahan se Kabupaten Kudus. Hari ini, Senin 31 Agustus 2020 Plt Bupati Kudus, HM. Hartopo melakukan kegiatan Apel Siaga Petugas Sensus Penduduk 2020 secara daring yang berlangsung di Command Center. Sementara itu sebanyak 529 petugas sensus penduduk berkumpul di masing – masing kantor kecamatan sesuai dengan tugasnya.
Sementara itu, Plt Bupati Kudus HM. Hartopo mengatakan dalam Sensus Penduduk Online (SPO) lalu, capaiannya hanya sebesar 38%. Untuk itu kata dia, dalam tatap muka nanti dia meminta kepada petugas sensus agar dibekali dengan pemahaman yang bagus. Khususnya adalah terkait protokol kesehatan. Karena petugas yang terjun dilapangan harus memberikan contoh yang benar khususnya adalah dalam pemakaian APD. Disamping nanti petugas sensus memberikan sosialisasi terkait kependudukan, juga ikut mensosialisasikan tentang Covid-19.
Dia juga meminta kepada masyarakat yang menemui petugas sensus harus memakai masker. Kemudian pertugas juga harus didampingi ketua RT atau pengurus RT dalam melakukan pendataan ke rumah warga. Hartopo juga menegaskan, petugas sensus harus benar – benar sehat dari paparan Covid-19. Untuk itu, begitu ada petugas ketika di rapid tes ternyata reaktif maka harus diganti dengan yang lain.
Sementara itu Kepala Kantor BPS Kabupaten Kudus, Ir. Rahmadi Agus Santosa kepada reporter Radio Suara Kudus mengatakan pihaknya belum mengetahui pasti berapa kemarin petugas sensus yang diganti karena reaktif ketika dilakukan rapid tes. Namun yang pasti kata dia, mereka yang reaktif sudah diganti dengan petugas cadangan dan penggantinya juga harus melakukan rapid tes. Dan mereka yang bertugas mulai Selasa besok, adalah petugas yang benar – benar sudah fight dan sehat serta bebas dari Covid-19.
Rahmadi menambahkan, petugas dalam melakukan tugasnya besok akan didampingi oleh ketua RT maupun pengurus RT lainnya. Dalam pendataan itu lanjut Rahmadi, sebetulnya pertanyaan tidak banyak dan hanya bersifat konfirmasi dari data yang ada di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Selain itu, petugas memang diminta oleh Plt Bupati agar ikut mensosialisasikan pentingnya protokol kesehatan kepada masyarakat. (Roy Kusuma – RSK)
