Kudus, Radiosuarakudus.com- Dalam waktu dekat ini aktivitas PKL Bale Jagong akan segera dimulai, dan saat ini untuk nota dinas tengah diajukan ke Plt Bupati Kudus. Menurut keterangan Kepala Dinas Perdagangan Kudus, Sudiharti, Senin 3 Agustus 2020, saat ini pihaknya baru mengirimkan nota dinas ke Plt Bupati. Untuk menentukan kebijakan, apakah akan diserahkan ke pihaknya atau langsung oleh Plt Bupati. Terkait adanya sejumlah PKL Bale Jagong yang menolak bila dalam berjualan dilakukan secara bergantian, Sudiharti menegaskan agar PKl yang susah diatur untuk tidak berjualan.
Dikatakannya, tidak ada alasan PKl Bale Jagong menolak kebijakan yang sudah ditetapkan yakni dengan berjualan secara bergantian. Untuk jumlah PKL yang terdata di pihaknya kata Sudiharti, terdapat 248 PKL. Nantinya lanjut dia, mereka akan dibagi dua yakni masing – masing 124 dan terbagi dalam kelompok A dan kelompok B. Untuk jarak antar PKL adalah 3 meter, dan untuk yang berjualan pada Sabtu dan Minggu malam akan dilakukan secara bergantian antara kelompok A dan kelompok B.
Bila nanti sudah beroperasi kembali kata Sudiharti, maka PKL dilarang melayani pembeli bila terlalu ramai dan tidak melayani pembeli yang tidak memakai masker. Secara berkala pihaknya akan melakukan pemantauan dan akan memberikan sanksi kepada PKL bila masih melayani pembeli yang berjubel dan melayani pembeli yang tidak memakai masker.
Sementara itu Plt Bupati Kudus, HM Hartopo menanggapi rencana ini menegaskan pihaknya masih menunggu rencana dari Dinas Perdagangan itu. Bahkan dia meminta agar secepatnya Bale Jagong ini dibuka supaya tidak bermunculan PKL yang berada dipinggiran utara stadion dan depan Taman Krida. Bila nanti dibuka kembali Bale Jagong, dirinya berpesan untuk physical Distancing agar dilakukan dan protokol kesehatan juga harus ketat dilaksanakan.
Dia juga meminta agar PKL yang berada didepan Taman Krida untuk ditertibkan dan tidak boleh untuk berjualan. Apalagi wilayah itu memang larangan untuk berjualan PKL. (Roy Kusuma – RSK)
