Hujan Angin Padamkan Listrik Di Sebagian Wilayah Kudus

Kuduis, Radiosuarakudus.com- Sementara itu hujan beserta angin yang berlangsung sekitar 2 jam tersebut baru reda pada pukul 17.30 Wib. Akibat hujan angin itu sejumlah wilayah di Kudus Memasuki musim pancaroba yakni menjelang datangnya musim penghujan, Selasa sore 22 September 2020 wilayah Kudus diguyur hujan deras. Hujan yang terjadi sejak pukul 15.30 tersebut selain deras juga diiringi angin kencang. Akibatnya sejumlah baliho patah dan terhempas ke jalan. Baliho cukup besar patah dan jatuh terhempas  terjadi di Jalan R Agil Kusumadya tepatnya ditimur jalan sebelah selatan kantor PLN Kudus. Selain itu, di Desa Gondoharum kecamatan Jekulo, hujan  deras disertai angin kencang membuat enam tiang listrik menjadi miring. Bahkan salah satu dealer  mobil yang berada di Jalan R. Agil Kusumadya juga mengalami pecah kaca dibagian showroom diduga akibat sambaran petir. Kejadian itu membuat beberapa karyawati mengalami luka ringan akibat terkena pecahan kaca. mengalami padam listrik sejak pukul 16.00 Wib. Menurut keterangan Manajer Unit Pelayanan Pelanggan PLN Kudus, Mustofa Rizal ditemui disela – sela melakukan  pemantauan dilapangan, terdapat sekitar 20 alat proteksi yang padam serta 6 penyulang terganggu. Hal ini mengakibatkan 22% wilayah di Kudus terjadi listrik padam.

Padamnya listrik lebih disebabkan oleh adanya pohon yang tumbang sehingga mengenai jaringan. Diakuinya, pihaknya dari awal sudah melakukan pemantauan dan perimbasan ranting pohon yang berdekatan dengan kabel listrik. Termasuk yang berada didepan GOR Djarum Jati, jaringan yang ada sebetulnya jauh dari ranting pohon. Hanya saja kata dia, karena pohonya tumbang dan mengenai jaringan, maka membuat listrik padam.

Dalam menangani kasus ini kata Mustofa Rizal, pihaknya mengerahkan tiga buah crane serta menerjunkan 10  tim dengan total petugas yang bergerak dilapangan mencapai sekitar 44 orang.

Dari data laporan di PLN Kudus, wilayah yang terdampak listrik padam akibat hujan angin untuk di Kabupaten Kudus adalah kecamatan Jati, kecamatan Dawe, kecamatan Mejobo, kecamatan Jekulo, sebagian kecamatan Kaliwungu serta sebagian kecamatan Kota. Menurut Rizal, sejak mulai ditangani pada pukul 18.00 wib, sekitar dua jam kedepan beberapa wilayah kemungkinan sudah menyala kembali.

Namun khusus untuk wilayah di Desa Gondoharum Jekulo, kemungkinan agak lebih lama karena butuh penanganan khusus. Saat ini petugas sudah melakukan pendataan terkait kebutuhan apa saja yang diperlukan diwilayah itu. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.