Hujan Deras Bawa Tumpukan Sampah Di Kali Piji

Kudus, Radiosuarakudus.com- Hujan deras yang mengguyur seluruh kawasan Kudus sejak Rabu malam hingga Kamis pagi tadi membuat Aliran Sungai Piji di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo terjadi penumpukan sampah dan lumpur. Hal ini membuat warga khawatir tanggul sungai akan jebol sehingga terjadi terjangan air ke pemukiman. Dari pantauan reporter Radio Suara kudus, Kamis pagi 17 Januari 2019, panjang sampah dari tiang penyangga jembatan sepanjang kurang lebih 50 meter. Sampah berasal dari aliran sungai di hulu Pegunungan Muria. Sampah didominasi bambu, batang pohon, hingga sisa limbah rumah tangga.

Salah seorang warga, Suprapto (65 tahun) mengatakan, sampah yang terhambat di jembatan ketiga dikhawatirkan menyebabkan banjir ke wilayah empat RT. Pengalaman itu pernah terjadi 2014 lalu yang menyebabkan warga mengungsi.

Masih kata Suprapto, sampah mulai menumpuk sejak semalam akibat derasnya hujan. Puncaknya terjadi malam hari. Karena banyaknya sampah, air sungai hampir melimpas ke pemukiman.

Sekitar 10 hari yang lalu kata Suprapto, sampah sudah dibersihkan secara kerja bakti oleh warga dan Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kudus. Namun nampaknya belum cukup karena sampah selalu datang secara kiriman hingga sampai ke Sungai Jeratun.

Mendapati laporan warga, sebanyak 10 relawan BPBD Kudus langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pembersian sampah yang kembali menumpuk. Truk dan alat berat juga ikut dikerahkan.

Kepala BPBD Kudus Bergas Catursari Penanggungan mengatakan, masalah utama menumpuknya sampah di aliran sungai karena adanya tanaman bambu yang berada di sepanjang daerah aliran sungai. Srhingga saat debit tinggi ranting bambu yang telah lapuk jatuh ke sungai kemudian dibawa oleh aliran sungai sampai menumpuk.

Camat Mejobo Harso Widodo menambahkan, juga menghimbau agar warga turut serta menjaga daerah aliran sungai. Sebab, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Masalah yang turut menyebabkan adanya tumpukan sampah di Sungai Piji karena adanya pilar penyangga jembatan yang berada di tengah aliran sungai yang berjumlah 31 buah. (Roy Kusuma – RSK)

 

 

About

You may also like...

Comments are closed.