Inflasi Bulan Maret di Kudus Sebesar 0,06%

Kudus, Radiosuarakudus.com- Dibandingkan bulan Pebruari lalu, inflasi di Kudus pada bulan Maret lebih rendah yakni sebesar 0,06%. Sedangkan pada bulan Pebruari lalu mencapai 0,57%. Hal itu dikatakan Kasi Statistik Distribusi pada BPS Kudus, Wiwik Juniarti, Selasa 3 April 2018. Dikatakannya, beberapa kelompok pengeluaran yang mendorong terjadinya inflasi adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,15%.

Lalu kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,55%, kemudian kelompok sandang 0,07% dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan 0,40%. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,56%. Lalu komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya inflasi adalah bawang putih, bawang merah, cabai rawit, bensin dan pasir.

Masih kata Wiwik, komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya deflasi adalah beras, telur ayam ras, daging ayam ras, pisang dan kentang. Secara nasional lanjut Wiwik, pada bulan Maret mengalami inflasi sebesar 0,20% dengan IHK 132,58 dan Jawa Tengah mengalami deflasi sebesar 0,004% dengan IHK 130,94.

Dikatakan Wiwik, inflasi terjadi di tiga kota SBH begitu pula untuk deflasi juga terjadi di tiga kota SBH lainnya di Jawa Tengah. Untuk deflasi tertinggi adalah di Kota Purwokerto sebesar 0,44% dengan IHK sebesar 129,19 diikuti Tegal dengan 0,27% dan IHK sebesar 128,62. Sementara untuk Cilacap mengalami deflasi sebesar 0,11% dengan IHK 135,58. Sedangkan untuk inflasi lanjut Wiwik, tertinggi terjadi di kota Surakarta sebesar 0,18% dengan IHK 127,76 disusul Kudus dengan inflasi sebesar 0,06% dan IHK 138,90 serta kota Semarang yang terjadi inflasi sebesar 0,05% dengan IHK 130,71.

Laju inflasi tahun kalender sebesar 1,63% sedangkan laju inflasi “year to year” (Maret 2018 terhadap Maret 2017) sebesar 3,54%. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.