Inflasi Bulan Nopember Di Kudus Sebesar 0,67%

inflasi

 

Kudus, Radiosuarakudus.com- Pada bulan Nopember lalu, inflasi di Kudus mencapai 0,67% dengan indeks harga Konsumen (IHK) 130,81 jauh lebih tinggi dibanding pada bulan Oktober lalu yang mengalami inflasi sebesar 0,19% dengan IHK 129,94.

Hal itu dikatakan kepala BPS Kudus, Sapto Harjuli Wahyu, Jum’ at 2 Desember 2016 dalam acara jumpa pers dikantornya. Dijelaskannya, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks beberapa kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan 2,09%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,32%, kelompok kesehatan 0,16% dan kelompok transport, komunikasi dan jasa 0,22%.

Sedangkan kata sapto, kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok sandang,0,02% dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,13%.

Sementara itu lanjut Sapto, komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya inflasi adalah bawang merah, cabai rawit, pasir, cabai merah, beras dan rokok kretek. Sedangkan komoditas yang memberikan andil terbesar terhadap deflasi adalah minyak goreng, telur ayam ras, salak, batu bata, kentang dan daging ayam kampung.

Untuk nasional kata sapto, pada bulan Nopember mengalami inflasi sebesar 0,47% dengan IHK 126,18 dan Jawa Tengah juga mengalami inflasi sebesar 0,56% dengan IHK sebesar 124,45.

Dituturkannya, pada bulan Nopember lalu inflasi terjadi disemua kota SBH di Jawa Tengah. Inflasi tertinggi terjadi di kota Purwokerto sebesar 0,77% dengan IHK 122, 78 diikuti kota Kudus kemudian kota Surakarta sebesar 0,60% dengan IHK sebesar 122,04.

Lalu kota Cilacap dan kota Semarang masing – masing sebesar 0,54% dengan IHK masing – masing 127, 69 dan 124, 34. Sedang untuk inflasi terendah terjadi di kota Tegal sebesar 0,34% dengan IHK 122, 60. Kemudian untuk laju inflasi tahun kalender sebesar 2,01%, sedang laju inflasi “year on year” (Nopember 2016 terhadap Nopember 2015) sebesar 2,96%. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.