Kudus, Radiosuarakudus.com- Inflasi bulan Juni lalu di Kudus mencapai 0,61% dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 142,75. Sedangkan inflasi secara nasional pada bulan Juni hanya 0,55% dan Provinsi Jawa Tengah sebesar 0,60%. Artinya inflasi di Kudus pada bulan Juni lalu diatas inflasi nasional dan juga provinsi Jawa Tengah. Hal itu disampaikan kepala kantor BPS Kudus, Rahmadi Agus Sentosa, Selasa 1 Juli 2019 dalam acara rilis inflasi dikantornya.
Menurutnya, inflasi di Kudus terjadi karena kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok bahan makanan sebesar 1,09%, kelompok makanan jadi sebesar 1,30%, kelompok sandang sebesar 1,0%, kelompok pendidikan sebesar 0,12%, kelompok transport sebesar 0,08% dan kelompok perumahan sebesar 0,05%.
Dikatakan oleh Rahmadi, penyebab utama inflasi di Kudus bulan Juni lalu adalah naiknya harga bawang merah, nasi dengan lauk, cabai merah, cabai rawit dan bandeng. Sedangkan untuk deflasi, faktor pendukungnya adalah turunya harga bawang putih, telur ayam ras, kangkung, air kemasan dan tahu mentah.
Di Jawa Tengah kata dia, inflasi terjadi di enam kota survey biaya hidup (SBH) dan tertinggi terjadi di Kota Tegal sebesar 0,82% dengan IHK sebesar 133,53 diikuti kota Cilacap dengan inflasi sebesar 0,75% dengan IHK sebesar 139,93. Lalu kota Kudus dengan inflasi sebesar 0,61% dengan IHK 142,75. Disusul Kota Semarang sebesar 0,60% dengan IHK sebesar 134,87. Selanjutnya kota Purwokerto sebesar 0,54% dengan IHK sebesar 133,63 dan Kota Surakarta dengan inflasi sebesar 0,45% dengan IHK sebesar 131, 89.
Masih kata Rahmadi, tingkat inflasi tahun kalender Juni 2019 sebesar 1,30% dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Y on Y) sebesar 2,29%. (Roy Kusuma – RSK)
