Jumlah Kerbau Dan Beras Buka Luwur Makam Sunan Kudus Mengalami Peningkatan

Kudus, Radiosuarakudus.com- Puncak acara Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus tahun 1441 H/2019 dilangsungkan pagi ini, Selasa 10 September 2019 (10 Muharram) dengan kegiatan Upacara Buka Luwur. Upacara diawali dengan pembacaan ayat suci al-Quran, doa Asyura oleh KH. Muhammad Syaroni Achmadi. Setelah doa, luwur atau kain penutup makam berbentuk ranjam diusung dari tajug menuju makam Kangjeng Sunan Kudus untuk dipasang di dalam cungkup, dilanjutkan dengan tahlil. Urutan tahlil adalah iftitah oleh KH. Mujib Sholeh, tahlil oleh KH. Hasan Fauzi, dan Doa oleh Habib Umar Muthohar.

Upacara Buka Luwur dihadiri oleh 389 tamu undangan, terdiri dari ulama, tokoh agama dan Forkopimda Kabupaten Kudus, serta Perhimpunan Pemangku Makam Auliya se-Jawa (PPMA). Adapun ulama yang hadir di antaranya adalah KH. Muahmmad Syaroni Achmadi, KH. Mc. Ulil Albab Arwani, Habib Umar Muthohar, KH. Arifin Fanani, KH. Hasan Fauzi, dan KH. Noor Khalim Ma’ruf.

Bersamaan dengan pelaksanaan Upacara Buka Luwur, dilaksanakan juga pembagian brekat umum yang telah diantre oleh ribuan warga dari Kudus dan sekitarnya, untuk mendapatkan nasi uyah asem. Panitia menyiapkan rute antrean putra dan putri secara terpisah.

Sementara itu, ketua Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus, KH. Em Nadjib Hasan mengatakan, pada Buka Luwur kali ini,  dibagikan nasi uyah asem sebanyak 24.900 bungkus. Nasi tersebut dibungkus dengan daun jati dan diikat menggunakan tali agel. Adapun rincian brekat yang dibagikan kali ini terdiri dari 2.396 brekat keranjang, dan 33.662 brekat bungkusan. Total seluruh jenis brekat tahun ini mengalami kenaikan sebesar 14,36 % dari tahun 1440 H/2018 lalu. Untuk membungkus seluruh brekat, dibutuhkan 78.500 lembar daun jati.

Dikatakannya, semua bahan yang diolah adalah hasil dari shadaqah masyarakat. Adapun rincian shadaqah tahun ini adalah 14 ekor kerbau, 84 ekor kambing, 7 ekor ayam, 15.270 Kg beras, 482 Kg gula, 12 botol kecap, 1.474 meter kain jenis biasa, 51,5 Kg bawang merah, 9,5 Kg bawang putih, 56,5 Kg garam, 18 tundun pisang, 283 butir kelapa, dam beberapa jenis shadaqah lainnya.

Masih kata Nadjib Hasan, jumlah kerbau shadaqah kali ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, yaitu dari 11 ekor menjadi 14 ekor (2727 %). Demikian juga untuk beras shadaqah, juga mengalami kenaikan dari 12.126,50 menjadi 15.270,5 Kg (25,92%).

Pada kegiatan sebelumnya, juga dibagikan bubur asyura sebanyak 800 samir dan 200 takir. Sedangkan penggunaan kain untuk pembuatan luwur tahun ini adalah sebanyak 35 pis dan 35,53 meter, dengan panjang per pis sebanyak 34,29 meter.

Total kegiatan dalam rangkaian acara Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus berjumlah 14 kegiatan, yaitu Jamas Keris, Pengajian 1 Muharram, Pelepasan Luwur, Pembuatan Luwur Baru, Munadharah Masail Diniyyah, Penyembelihan dan Pengolahan Hewan Shadaqah, Khatmil Qur’an bil Ghaib, Memasak Nasi, Pembuatan dan Pembagian Bubur Asyura, Santunan Anak Yatim, Pembacaan Qasidah albarjanzi, Pengajian Umum, Pembagian brekat (salinan, shadaqah dan umum), dan Upacara Buka Luwur

Buka Luwur adalah ritus kolosal yang melibatkan 1.179 perewang atau sukarelawan yang berasal dari masyarakat sekitar menara. Makna utama Buka Luwur adalah kebersamaan dalam semangat meneladani tradisi, ajaran dan perjuangan Kangjeng Sunan Kudus sebagai ulama besar anggota Walisanga, utamanya semangat tepa selira yang saat ini sangat dibutuhkan bangsa Indonesia untuk kembali merajut persatuan dalam kebhinekaan, serta meneguhkan jati diri Wong Kudus yang lekat dengan dengan Bagus Laku, Pinter Ngaji dan Wasis Dagang (GUS JIGANG). (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.