K2 Kembali Gelar Aksi, Tuntut Menjadi CPNS

Kudus, Radiosuarakudus.com- Bertempat di alun – alun Simpang Tujuh Kudus, ratusan tenaga honorer kategori 2 (K2) kembali melakukan aksi unjuk rasa. Aksi kedua ini dilakukan karena mereka tak kunjung dapat tanggapan atas tuntutan yang mereka ajukan. Sebelumnya mereka telah menggelar aksi serupa pada Selasa kemarin.

Salah satu tenaga honorer K2 yang ikut aksi Yuni Rohayati mengatakan, aksi ini tak hanya dilakukan di depan pendopo kabupaten Kudus saja. Mereka jga akan menggelar aksi di depan gedung DPRD Kabupaten Kudus.

Mereka meminta kepda DPRD Kudus untuk ikut mendesak Presiden dan DPRRI agar memeperhatikan honorer k2 kudus dengan menjawab tuntutan. Tuntutan tersebut diantaranya yakni mengangkat honorer kudus tanpa syarat.

Dikatakan oleh Yuni, pihaknya tetap mendesak agar pemerintah RI melalui Menpan-RB dan BKN tidak memberi formasi CPNS jalur umum kepada KUDUS sebelum honorer K2 diangkat menjadi PNS.

Tuntutan ini disampaikan, sebab pemerintah kabupaten Kudus pada masa Bupati Mustofa  pernah berjanji tidak akan menerima formasi umum sebelum nasib K2 tuntas. Namun kenyataanya, dalam formasi CPNS 2018 ini K2 hanya mendapat jatah 29 formasi. Ini yang dirasa tak bisa mengakomodir jumlah tenaga honorer K2 Kudus yang berjumlah 225 orang.

Tuntutan lainnya, antara lain yakni menanyakan tanggaan atas surat yang dilayangkan Pj Bupati Kudus Riena Retnaningrum kepada Menpan-RB. Tentang usulan penambahan kuota tenaga honorer K2 dalam CPNS 2018.

Selanjutanya, melalui Permen Menpan-RB No 36 dan 37 tahun 2018, mereka meminta proses penerimaan cpns 2018 harus dihentikan sebelum pegawai honorer k2 diangkat menjadi PNS. Dan merevisi dengan segera Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang aparatur sipil negara. Yang dianggap tidak menguntungkan nasib tenga honorer K2 dengan adanya batasan maksimal usia 35 tahun. Mereka juga penolak pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak kerja (PPPK).

Dalam aksi ini, mereka juga diterima Bupati Kudus terpilih, HM Tamzil. Menanggapai hal ini, Bupati Kudus Muhammad Tamzil menyampaikan akan tetap berusaha memperjuangkan nasib tenaga honorer k2 Kudus. Sebab, ia pun paham tentang pengabdian mereka yang sudah cukup lama. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.