Kudus, Radiosuarakudus.com- Bertempat diaula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kudus, selama dua hari yakni Senin – Selasa (10-11 Agustus 2020) telah diselenggarakan rakor bagi para pengawas dan juga guru PAI baik untuk tingkat Paud, SLB, SD, SMP, SMA dan SMK. Ini juga untuk menindaklanjuti keputusan Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Nomor 3451/Tahun 2020 tentang petunjuk teknis penyelenggaraan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada masa pandemi Covid-19. Disamping juga untuk menindaklanjuti dari SKB empat menteri yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri. Terkait hal itu, maka Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah membuat program monitoring dan evaluasi dari implementasi SK Dirjen Pendidikan Islam tersebut.
Kasi Pendidikan Agama Islam (PAIS) pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus, M. Hafidz, Selasa 11 Agustus 2020 mengatakan pada kegiatan hari pertama kemarin yang diundang adalah para pengawas yang juga diminta untuk mengimplementasikan terkait pelaksanaan pembelajaran daring. Dalam kegiatan dua hari ini kata Khafidz, dihadiri oleh perwakilan dari Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah untuk melakukan pendampingan.
Pada hari kedua ini lanjut dia, pihaknya mengundang 6 guru PAI yang merupakan perwakilan dari Paud, SD, SLB, SMP, SMA dan SMK. Kehadiran pihak Kanwil Kemenag ini juga untuk melihat serta memotret secara langsung bagaimana pembelajaran khususnya adalah mapel PAI yang ada disekolah. Dalam monitoring dan evaluasi ini imbuh Hafidz, pihak kanwil ingin melihat simulasi pembelajaran yang dilakukan oleh para guru PAI. Termasuk metode selama pandemi Covid-19 yang digunakan, apakah daring atau luring.
Selama ini para guru dalam pembelajaran daring mapel PAI dilakukan dengan membuat video atau youtube sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh anak – anak didiknya. Selain itu, dengan melihat video, anak – anak secara berulang – ulang dapat melihatnya. (Roy Kusuma – RSK)
