Kekurangan Guru SD Akan Di “OUTSOURCING” Kan

Kudus, Radiosuarakudus.com- Bila memang di Kudus kebutuhan akan guru SD masih kurang karena belum adanya  penerimaan guru PNS kembali, maka akan diwacanakan untuk dilakukan outsourcing. Namun, sebelumnya harus dilakukan pemetaan terlebih dahulu untuk mengetahui apakah memang di Kudus jumlah guru SD masih kurang atau tidak.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, Joko Susilo, Rabu 11 Oktober 2017 usai memberikan pengarahan dalam rapat koordinasi antara Disdikpora, UPT Pendidikan dan pengawas di aula kantor dinas setempat.

Dikatakannya, bila memang setelah pemetaan ternyata masih kekurangan guru, maka akan diwacanakan untuk dilakukan outsourcing. Nantinya kata Joko, tidak ada istilah guru tidak tetap (GTT).

Dijelaskannya, wacana outsourcing ini nanti akan bekerjasama dengan LPMP (lembaga penjamin mutu pendidikan) Provinsi Jawa Tengah. Dalam wacana ini juga sudah dsampaikan ke dewan.

Tentunya lanjut Joko, mereka yang ingin menjadi outsourcing guru ini harus melalui seleksi. Nantinya, guru outsourcing ini diluar guru PNS dan K2, namun untuk honor mereka disamakan dengan K2.

Ditegaskan oleh Joko, bisa jadi bagi guru GTT yang berpengalaman mengajar mendapat prioritas khusus, namun semua itu nanti masih dilakukan kajian lagi.

Harapannya, bila memang kondisi kekurangan guru di Kudus terjadi, maka semua itu dapat diselesaikan dengan adanya wacana guru outsourcing ini. Sambil menunggu keputusan pemerintah dalam penerimaan pendaftaran guru PNS kembali. Dalam rapat koordinasi itu, juga dihadiri oleh Kabid Dikdas, Suharto dan Kasi Kurikulum Dikdas, Djamin. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.