Kudus, Radiosuarakudus.com- Suasana duka menyelimuti jajaran rutan Kudus, pasalnya kepala rutan Budi Prajitno mendapat serangan jantung usai mengikuti Tari Kolosal untuk memecahkan rekor MURI yang dilaksanakan secara serentak diseluruh Indonesia, Kamis pagi 15 Agustus 2019. Pelaksanaan Tari Kolosal itu diadakan didalam rutan dengan menggunakan ruang aula dan teras gedung tahanan.
Sebelumnya ketika akan mengikuti kegiatan itu, Budi Prajitno nampak bugar hingga ikut dalam gerakan Tari Kolosal tersebut. Kurang lebih 30 menit Budi mengikuti gerakan Tari Kolosal bahkan mendiang juga sempat bercanda dengan beberapa stafnya. Sebelum akhirnya tiba – tiba memegang sel dan kemudian tersungkur.
Mengetahui kejadian itu, jajaran rutan dan warga binaan langsung memberikan pertolongan dan melarikannya ke RS. Mardi Rahayu Kudus. Namun sayang, nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Kepala Subsi Pelayanan Tahanan Rutan Kudus Eko Budihartanto, ketika dikonfirmasi pukul 11.00 WIB via whatsapp mengatakan, jika atasannya telah meninggal dunia pada pukul 10.30.
Setelah sebelumnya dibawa ke rumah sakit Mardi Rahayu untuk diberi pertolongan. Maih kata Eko, dari keterangan dokter yang memberi pertolongan mengatakan, bahwa yang bersangkutan mendapatkan serangan jantung.
Sementara itu humas RS. Mardi Rahayu, Dewi melalui WA membenarkan jika Kepala Rutan Kudus Budi Prajitno telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan. Tim medis juga telah berupaya sekuat mungkin untuk menolong. Namun sayang, Tuhan berkehendak lain.
Dikatakannya, kepala rutan sendiri tiba di rumah sakit pukul 09.15. Setelah mendapat pertolongan, tepatnya pukul 10.30, dinyatakan meninggal dunia. Selanjutnya jenazah dibawa ke rumah dinas untuk disucikan. Dan pukul 14.00 Wib dengan dihadiri oleh kapolres AKBP Saptono dan Dandim 0722 Letkol Infanteri Sentot Dwi Purnomo serta pejabat lainnya, jenazah dilepas ke Trenggalek Jawa Timur untuk dimakamkan. (Roy Kusuma – RSK)
