Kudus, Radiosuarakudus.com- Hidrosefalus merupakan penyakit yang seringkali terjadi pada anak – anak balita dan biasanya dialami ketika masih dalam kandungan. Penyakit tersebut diakibatkan oleh kelainan pada sistem saraf dan infeksi yang menyebabkan radang pada otak janin. Terkait hal itu, ketua PKK kabupaten Kudus, Hj. Rina Budi Ariyani, istri bupati Kudus bersama Mawar Hartopo, mengunjungi dua penderita hidrosefalus yang berada di desa Honggosoco kecamatan Jekulo.
Kunjungan tersebut tidak hanya untuk melihat, tetapi sebagai wujud kepedulian terhadap warga. Pada kunjungan pertama, Rina mendatangi rumah M. Ulil Albab. Balita berumur 4 tahun tersebut tergolek lemah. Sang ayah, Ngasimin membopongnya didampingi sang istri. Terlihat jelas kesedihan di kedua wajah suami istri itu. Rina pun turut merasakan kesedihan tersebut, ia pun menyemangati kedua orang tua Ulil.
Menurut Ngasimin, penyakit yang diderita Ulil Albab kemungkinan akibat terjatuhnya sang ibu saat usia kandungan sekitar 8 bulan. Posisi jatuhnya tengkurap. Sehingga, pasca kejadian tersebut dimungkinkan terjadi infeksi yang menjadi pemicu kelainan di dalam kandungan. Sebanyak 9 kali operasi telah dilakukan. Namun, hingga saat ini, kondisi Ulil tak kunjung membaik. Respon ketika diajak bicara dan melihat pun menjadi kurang. Ngasimin pun pasrah menghadapi ujian ini.
Berbeda, penderita hidrosefalus lainnya yang didatangi Rina, M. Zacky Firjatullah, tampak responsif meski tak selancar anak seusianya. Di usia yang ke-9 tahun, Zacky cukup aktif ketika diajak berbicara. Bahkan, dia sempat meminta kepada Rina untuk dibelikan mainan mobil. Rina pun mengiyakan keinginan Zacky.
Menurut nenek Zacky, kelainan pada kepala cucunya mulai nampak saat berusia 4 bulan. Upaya keluarga untuk melalukan tindakan operasi baru dapat berjalan ketika Zacky berusia 3 tahun. Selain itu, Zacky juga telah ditinggal ibunya yang meninggal saat melahirkan dua putri kembarnya, 5 tahun silam. Sementara, ayah Zacky berada di Jepara untuk bekerja. Sehingga, Zacky dirawat oleh neneknya.
Ditemui usai menyerahkan santunan, Rina mengaku akan segera melaporkan apa yang dia temukan kepada bupati Kudus. Pihaknya meminta Dinas Sosial P3AP2KB Kudus dan Dinas Kesehatan Kudus untuk bisa membantu keluarga penderita hidrosefalus. Bahkan Rina juga meminta kepada Dinas Kesehatan agar membawa penderita hidrosefalus bila perlu ke RSUP Kariadi Semarang. (Roy Kusuma – RSK)
