Kudus, Radiosuarakudus.com- Komisi D DPRD Kudus Selasa 10 Desember 2019 melakukan sidak rehab pengembangan ruangan di puskesmas Mejobo. Dalam sidak yang dipimpin oleh ketua Komisi D, Mukhasiron, melakukan peninjauan dilokasi rehab yang berada dibagian belakang. Turut mendampingi Komisi D adalah kepala BLUD Puskesmas Mejobo, dr. Mustiko Wibowo serta Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan kabupaten Kudus, Ani Wiliyanti.
Ketua Komisi D DPRD Kudus, Mukhasiron kepada para wartawan mengatakan pihaknya dalam sidak ini melihat ada peralatan kesehatan yang belum digunakan tetapi ditempatkan diruangan kosong sehingga terkesan mangkrak. Dia meminta agar peralatan kesehatan itu ditempatkan sesuai dengan standar medis. Dia juga menyayangkan kondisi ruangan yang belum bisa digunakan karena alasan ada rehab lanjutan. Dikatakannya, seharusnya beberapa ruangan tersebut yang merupakan hasil rehab tahun 2018 lalu bisa digunakan untuk pelayanan masyarakat. Bukan digunakan untuk gudang.
Diakui oleh Mukhasiron, rehab yang dilakukan oleh puskesmas selama ini terkesan tidak ada kesinambungan. Seharusnya, rehab atau pembangunan harus dari satu lokal kemudian bangunan lokal lainnya masih dapat digunakan untuk pelayanan masyakarat. Melihat rehab yang dilaksanakan ini kata dia, dirinya mengaku pesimis bisa selesai tepat waktu.
Untuk tindak lanjut dari hasil pemantauan ini kata dia, pihaknya nanti akan mengundang 19 puskesmas ke Komisi D untuk rapat kerja bersama. Karena selama ini setiap rapat kerja hanya dengan pihak Dinas Kesehatan saja.
Sementara itu kepala BLUD Puskesmas Mejobo, dr. Mustiko Wibowo mengatakan terkait rehab yang baru berjalan ini pihaknya memindahkan sementara ruang rawat inap di aula yang hanya mampu menampung 9 bed pasien. Sedangkan untuk ruang persalinan, sementara dialihkan di puskesmas Jepang dan Jekulo karena pihaknya belum bisa memberikan pelayanan. Bila nanti rehab sudah selesai maka ruangan yang ada akan difungsikan kembali.
Sementara itu Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Ani Wiliyanti mengatakan renovasi ini dia optimis dapat selesai tepat waktu. Apalagi tenaga kerja juga melembur siang malam dan terbagi dalam dua shift. (Roy Kusuma – RSK)
