Kudus, Radiosuarakudus.com- Komunitas kampung English belum lama ini mengadakan acara untuk meningkatkan intelektual anak-anak yang ada di sana. Kali ini mengadakan acara bedah buku ‘’Cerita Rakyat Pesisir Timur Jawa Tengah’’. Buku ini berisikan cerita-cerita rakyat yang selama ini berkembang di pesisir timur jawa. Mulai dari Kota Jepara, Kudus, Pati sampai Rembang. Dibuku itu dirangkum berbagai cerita yang berkembang di masyarakat sampai menjadi tradisi turun temurun.
Seperti tradisi Ampyang Maulid yang terjadi di Masjid Wali Loram Kulon. Ampyang maulid merupakan perayaan yang dilaksanakan oleh masyarakat dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW setiap tanggal 12 Robiul Awal. Tradisi Ampyang Maulid dengan mengarak beberapa hasil bumi dan hasil usaha masyarakat setempat juga diisi dengan nasi kepel. Selanjutnya gunungan itu di bawa ke masjid At – Taqwa. Setibanya di sana lalu gunungan makanan tadi di do’akan bersama-sama. selanjutnya dibagi atau disedekahkan bagi masyarakat yang ada disekitar situ. Tradisi itu masih berlangsung sampai sekarang dan semakin meriah. Ampyang sendiri mengandung pesan agar orang-orang islam jangan lupa terhadap kelahiran Nabi Muhammad SAW dan juga mengandung pesan kalau punya rizki lebih jangan lupa berbagi dengan sesama.
Pembahas buku Ahdi Riyono yang dalam waktu dekat segera menyandang gelar Doktor menyoroti bahwa buku ini berisi cerita-cerita orang zaman dahulu yang menjadi tokoh di desa atau daerah setempat. Dan sampai saat ini masih terus dilestarikan dari generasi kegenerasi. Sedangkan penulis buku Cerita Rakyat Pesisir Jawa Tengah Kahzunnudin menuturkan bahwa buku itu banyak mengisahkan cerita rakyat yang mengandung pesan yang baik dan menjaga kearifan lokal. Dari cerita rakyat berlanjut menjadi tradisi turun temurun yang dilestarikan hingga sampai saat ini.
Pengelola Komunitas Kampung English Muslimin mengatakan bahwa dia menyambut gembira adanya acara bedah buku ini. Pria ini mengatakan bahwa dari kegiatan bedah buku setidaknya akan menjadikan suplemen dan pengayaan intelektual bagi siswa di Komunitas Kampung English yang saat ini belajar bahasa Inggris. (Roy Kusuma – RSK)
