Korban Penusukan di Desa Jojo Akhirnya Tewas

Kudus, Radiosuarakudus.com- Korban penusukan oleh orang tidak dikenal, Sendi Jasmani (27 tahun) warga Desa Jojo Rt. 01 Rw. 2 kecamatan Mejobo akhirnya Senin dinihari, 25 Juni 2018 sekitar pukul 03.00 menghembuskan nafas terakhirnya di ruang ICU RSUD dr. Loekmonohadi Kudus. Sendi sebelumnya sempat dibawa ke puskesmas Mejobo, namun karena lukanya yang parah akhirnya dilarikan ke RSUD dr. Loekmonohadi.

Jenazah korban sendiri, Senin pagi tadi pukul 09.00 dimakamkan dipemakaman umum desa setempat dengan mendapat perhatian dari para warga dan tetangga korban. Keluarga korban juga mengaku ikhlas atas kepergian Sendi, dan meminta agar para pelaku penusukan dapat segera ditangkap.

Kakak korban, Supangat (30 tahun) menceritakan bahwa sebelum kejadian penusukan itu Minggu malam sekitar pukul 19.30 Wib, Sendi pamit kepada keluarga akan membeli bakso dan jamu tradisional pegal linu di Desa Sadang yang bersebelahan dengan desanya. Namun lanjut Supangat, sekitar pukul 19.35 ketika korban akan menyeberang jalan dipertigaan balai Desa Jojo, tiba – tiba datang segerombolan pemuda tak dikenal yang langsung menendang korban dan menusukkan pisau ke perut bagian bawah.

Dari rekaman CCTV yang dilihatnya seperti itu, bahkan motor korban pun diceburkan ke sungai. Setelah gerombolan pemuda itu pergi kata Supangat, melintas saudaranya yang bernama Rumadi (27 tahun). Bersama dirinya, Sendi dilarikan ke puskesmas Mejobo namun karena tidak sanggup menangani korban, akhirnya dibawa ke RSUD dr. Loekmonohadi Kudus.

Dikatakan oleh Supangat, adiknya hanya salah sasaran dari pemuda – pemuda yang marah itu saat terjadi keributan gelaran orkes ndangdut. Padahal kata Supangat, sejak Minggu pagi hingga sore kemarin Sendi membantu saudaranya membuat sumur.

Dia dan Sendi sebelumnya bekerja bangunan di Cikarang Jakarta, dan sebelum lebaran kemarin pulang ke Kudus untuk berlebaran bersama keluarga. Rencananya, minggu depan kembali bekerja bangunan di Cikarang. Namun apa boleh buat kata Supangat dengan lirih, karena Sendi telah meninggal dunia.

Sementara itu, kapolres Kudus AKBP Agusman Gurning menegaskan, pihaknya masih meminta keterangan para saksi. Karena dari keterangan para saksi, pelaku berjumlah lebih dari satu. Selain itu, pihaknya juga akan memeriksa CCTV untuk mengindentifikasi para pelaku. Saat ini kata dia, pihaknya masih melakukan penyelidikan. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.