Kudus, Radiosuarakudus.com- Bertempat dihalaman kantor KPUD Kudus, Sabtu 20 Januari 2018, berlangsung gerakan coklit (pencocokan dan penelitian) data pemilih serentak. Gerakan Coklit Serentak ini adalah program KPU pusat dan diikuti oleh seluruh KPUD di Indonesia. Dalam acara ini diikuti oleh komisioner KPUD Kudus yang dilanjutkan coklit kepada publik figur seperti pejabat pemerintah, tokoh masyarakat, pengusaha dan juga ulama diwilayah setempat.
Menurut ketua KPUD Kudus, Moh Khanafi, petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) yang bertugas melakukan coklit di Kudus sebanyak 1.497 orang yang disesuaikan dengan jumlah TPS dimasing – masing desa. Kegiatan ini adalah untuk menyongsong pilkada serentak 2018 yang akan berlangsung di 17 provinsi, 39 kota dan 115 kabupaten. Tugas mereka kata Khanafi adalah melakukan kunjungan door to door ke rumah warga untuk mendata. Syarat yang harus disiapkan oleh warga ketika didatangi petugas PPDP adalah KTP serta kartu keluarga (KK).
Coklit ini lanjut Khanafi, akan berlangsung mulai hari ini, Sabtu 20 januari hingga 18 pebruari 2018. Hasil coklit ini nanti sebagai data pemilih sementara. Selain itu lanjut Khanafi, kemungkinan juga ada perubahan jumlah pemilih karena meninggal dunia ataupun pindah keluar kota.
Sementara itu, anggota KPUD Kudus Eni Misdayanti juga mendampingi petugas PPDP melakukan kunjungan ke sesepuh Samin dari Desa Larikrejo Kecamatan Undaan, yakni Budi Santoso. Dalam keterangannya, Budi Santoso mengaku ada lima orang dirumahnya yang sudah memiliki hak pilih. Namun satu orang masih belum memiliki KTP, dan segera akan mengurus agar sah menjadi pemilih dalam pilkada mendatang. (Roy Kusuma – RSK)
