Kudus Butuh Shelter Untuk Menampung Korban Kekerasan

Shelter Kudus

Kudus, Radiosuarakudus.com- Kasus kekerasan perempuan dan anak di Kudus termasuk cukup banyak dan butuh perhatian serius bagi para korban. Dan saat ini Kudus masih belum memiliki shelter ( rumah singgah sementara bagi para korban kekerasan). Hal itu dikatakan Kabid Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP&PA) pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Kudus, Yuliati, Jum’ at 4 Nopember 2016.

Dijelaskannya, untuk pembuatan shelter ini seharusnya leading sectornya adalah Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans). Namun beberapa kali pihaknya menyampaikan pentingnya shelter bagi korban kekerasan pada perempuan dan anak di Kudus, pihak Dinsosnakertrans tidak merespon.

Bahkan lanjut Yuliati, saat bupati Musthofa beberapa waktu lalu datang ke kantornya dan disampaikan terkait pentingnya shelter ini, juga tidak merespon. Ditambahkan oleh Yuliati, pembuatan shelter ini tidak harus dengan membangun gedung baru.

Karena shelter ini bisa diambilkan dari bekas gedung atau bangunan milik pemkab yang tidak digunakan. Shleter ini penting karena terkadang ada korban baik perempuan dan anak yang tidak mau kembali ke rumah akibat kekerasan yang diterimannya. Sehingga mereka bisa ditampung sementara di shelter sambil memulihkan kondisi psikologisnya.

Apalagi bagi korban kekerasan yang terjadi pada anak – anak. Tentunya mereka juga mengalami traumatik sehingga tidak mau kembali ke rumahnya. Selama ini kata Yuliati, setiap kali ada kasus yang terjadi, dan mereka tidak mau kembali kerumah, maka pihaknya menitipkan para korban ke shelter milik JPPA Kudus.

Sehingga untuk biaya tentunya akan lebih membengkak, karena mereka juga butuh makan tiap hari dan keperluan lainnya. Tetapi bila pihaknya memiliki shelter sendiri, tentunya biaya dapat ditekan. (Roy Kusuma – RSK)

You may also like...

Comments are closed.