Kudus Rawan Kasus Ibu Hamil Beresiko

Kudus, Radiosuarakudus.com- Kudus ternyata masuk dalam daftar rawan kasus klinis ibu hamil, dan ini bisa dilihat dari jumlah ibu melahirkan lewat operasi caesar yang cukup tinggi di rumah sakit. Angka ibu melahirkan dengan operasi caesar di Kudus ini adalah tertinggi di Jawa Tengah. Asumsinya, kondisi ibu melahirkan secara operasi caesar berarti ada kondisi klinis yang tidak memungkinkan ibu melahirkan secara normal. Sehingga dokter kandungan harus memutuskan pasien ibu hamil yang sudah waktunya melahirkan untuk dilakukan tindakan operasi caesar. Karena bila dipaksa untuk melahirkan secara normal akan membahayakan jiwa ibu itu sendiri.

Dari data BPJS Kesehatan cabang Kudus, terlihat di RS Aisyiyah terdapat 640 ibu (51,3%) melahirkan melalui operasi caesar atau Sectio Caesaria (SC). Sedangkan di RSU Nurussyifa terdapat 16 ibu (13,9%) yang melahirkan dengan operasi caesar. Kemudian di RSU Kumala Siwi juga terdapat 208 ibu (68,9%) yang melahirkan melalui operasi caesar. Sedangkan di RSI Sunan Kudus, terdapat 529 ibu (59,2%) melahirkan dengan operasi caesar.

Sementara di RS Mardi Rahayu, terdapat 1.083 ibu (73,4%) juga melahirkan secara operasi caesar. Di RSUD Kudus, tercatat 340 ibu (37,5%) melahirkan dengan operasi caesar. Dan di RS Kartika Husada Kudus, terdapat 106 ibu (82,8%) melahirkan dengan operasi caesar.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kudus, Dody Pamungkas, Jum’ at 9 Maret 2018 mengatakan, merujuk surat Depwil nomor 1756/Wil-VI/1117 pada tanggal 28 Nopember 2017 tentang penyampaian Hasil Kajian Pelayanan Persalinan pada peserta PPU BU tertanggal 11 Januari 2018, menurut WHO untuk rasio Sectio Caesaria (SC) atau operasi caesar sebaiknya berkisar antara 5 – 15%. Namun untuk dinegara – negara maju rata – rata jauh lebih tinggi. Seperti di Jerman 18,9%, Canada 20,5%, Amerika Serikat 22%. Dalam surat itu lanjut Dody, juga djelaskan bahwa di Indonesia angka persalinan dengan operasi caesar juga mengalami peningkatan di rumah sakit pendidikan rata – rata angka proporsi operasi caesar bervariasi antara 2,1% – 11, 8%.

Kemudian di rumah sakit pemerintah berkisar antara 20% – 25% dan dirumah sakit swasta mencapai 30% – 80%. Angka ini jauh lebih dari standart yang ditetapkan oleh WHO yakni tidak melebihi 15% dari total kelahiran dirumah sakit. Masih kata Dody, dari data yang dimilikinya, prosentase kasus operasi caesar dibanding total kasus persalinan adalah 57,8%. Prosentase tertinggi di RSU Kartika Husada 82,8% kemudian di RS Mardi Rahayu 73,4% serta di RSU Kumala Siwi sebesar 68,9%.

Nampaknya rumah sakit di Kudus tersebut perlu melakukan audit mutu klinis. Karena dari data itu, jelas sekali prosentase kasus oeprasi caesar di Kudus jauh melebihi dari standart yang telah ditetapkan oleh WHO. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.