Kudus, Radiosuarakudus.com- Lomba pekan seni tingkat SD, SMP dan SMA/SMK yang diadakan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olaraga (Disdikpora) Kudus, menuai protes beberapa wali murid yang anak-anaknya ikut lomba paduan suara.
Mereka merasa tidak adil dan menyesalkan dengan keputusan juri. Mereka menduga ada hubungan intern dengan juara I paduan suara. Salah satu orang tua yang kebaratan disebutkan namanya, dari SD negeri wilayah kota yang hanya mendapat juara II, merasa juri kurang sportif.
Dikatakannya, bila mau jujur juara 1 dari SD Negeri diwilayah Kecamatan Gebog kurang bagus . Tapi, keputusan juri tidak bisa diganggu gugat. Meski begitu, mereka mengaku juri tidak obyektif.
Para orang tua siswa berharap, kualitas dan integritas juri yang akan datang bisa jauh lebih baik. Sehingga penilaian juri bisa benar – benar obyektif.
Sementara itu, keseluruhan lomba berjalan tertib. Hanya ada insiden kekecewaan wali murid lomba paduan suara. Panitia lomba pentas seni Agus Widodo mengatakan, lomba seni tersebut diselenggarakan dua hari mulai Selasa 24 Oktober hingga Kamis 26 Oktober 2017.
Hari ini kata Agus, adalah lomba paduan suara, mocopat, karawitan, lukis dan baca puisi. Khusus lukis diikuti siswa SD, SMP dan SMA/SMK. Lomba berikutnya geguritan dan solo song diikuti siswa SMP dan SMA.
Dia menambahkan, untuk hari terakhir adalah lomba keroncong bagi siswa SMA/SMK. Menurutnya, kegiatan ini tetap akan dilaksanakan tiap tahun, sebagai wadah untuk siswa yang memiliki bakat dibidang seni. (Roy Kusuma – RSK)
