Makam Kuno Di Desa Loram Kulon Tidak Berbekas

Kudus, Radiosuarakudus.com- Makam kuno yang ditemukan dilahan persawahan di Desa Loram Kulon Kecamatan Jati pada tahun 2010 silam, kini kondisinya memprihatinkan. Sekarang sudah tidak berbekas karena sudah diratakan oleh pemilik lahan yang juga warga desa setempat. Menurut pemerhati sejarah dari STAIN Kudus, Moh Rosyid, Selasa 19 Desember 2017, ketika ditemukan pada tahun 2010 lalu pemkab Kudus kala itu merespon untuk berencana membeli lahan tempat penemuan makam kuno itu.

Namun karena belum ada kesepakatan antara pemilik lahan dan pemkab Kudus hingga kini kata Rosyid, nampaknya pemilik lahan sudah meratakan areal makam dengan tanah. Bahkan bata kuno juga sudah dibuang ketempat lain.

Sementara itu Kabid Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus, Sutiyono, ketika dikonfirmasi hal ini mengaku tidak tahu menahu terkait diratakannya areal makam kuno Desa Loram Kulon oleh pemilik lahan. Dikatakannya, hanya Sumur Gentong dan Masjid Wali Loram Kulon yang menjadi BCB. Sementara untuk makam kuno, tidak termasuk. Sehingga lanjut Sutiyono, hal itu tidak menjadi perhatian pemkab Kudus.

Luas lahan makam kuno tersebut, memiliki luas sekitar 1.400 meter persegi dan terdapat 14 makam kuno. Bahkan berdasarkan hasil analisis Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Provinsi Jawa Tengah yang menerjunkan dua tim ahli arkeologi kala itu, makam kuno tersebut dibangun pada abad pertengahan, XV dan XVI, yang dibuktikan dari sampel keramik pada makam.

Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata kala itu, juga menerjunkan tim BP3 untuk meneliti temuan makam kuno tersebut. Dari berdasarkan tinjauan tim arkeolog yang diterjunkan ke lokasi temuan waktu itu, makam tersebut merupakan makam kuno dan termasuk sebagai situs cagar budaya yang perlu diselamatkan.

Namun sayang, nampaknya pemkab Kudus kurang serius dalam ikut menjaga keberadaan makam kuno itu, sehingga kondisinya sekarang sudah tidak berbekas lagi. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.