Kudus, Radiosuarakudus.com- Hasil buruk yang dicapai Persiku Kudus dalam melakoni kompetisi Liga 3 Jawa Tengah, membuat seluruh pecinta sepakbola di Kudus menelan kekecewaan yang mendalam. Pasalnya, dalam pertandingan di Grup A bersama tuan rumah PSIP Pemalang, Persekap Pekalongan, Persikaba Blora serta BJL 2000 Semarang, Persiku menelan kekalahan tiga kali serta bermain imbang sekali. Praktis, Persiku berada didasar klasemen grup A yang digelar di Stadion Mochtar Pemalang.
Dalam jumpa pers yang digelar oleh manajemen Persiku melalui zoom meeting, Selasa (9/11/2021), manajer Persiku Ferdaus Ardyansyah Purnomo mengakui bahwa pihaknya bertanggungjawab penuh atas prestasi Persiku yang jauh dari ekspetasi pecinta bola di Kudus. Dia tidak ingin pemain, pelatih maupun manajemen disalahkan. Justru harusnya, dialah yang disalahkan atas jebloknya Persiku dalam Liga 3 Jateng ini. Menurutnya, pemain sudah bermain maksimal meski soal hasil belum menggembirakan.
“Jangan menyalahkan siapa – siapa, sayalah yang salah. Karena meski baru kali ini menjadi manajer Persiku, dan baru mengenal sepak bola tetapi saya juga sudah lama berkecimpung di dunia olahraga. Saya memaklumi kekecewaan publik sepak bola. Selama ini dalam operasional Persiku dari dana pribadi. Sudah Rp. 1,5 milyar yang kami keluarkan dan hingga saat ini kami juga belum mendapatkan kucuran dana dari Pemkab maupun Askab Kudus,” ungkapnya.
Ardy panggilan akrabnya juga mengaku siap dievaluasi, apakah masih akan dilanjutkan untuk mengelola manajemen Persiku mendatang sesuai SK yang diterimanya atau hanya berakhir sampai disini. Semua itu masih menungu hasil evaluasi dari Askab Kudus.
Ada juga masukan dari beberapa suporter yang ikut dalam zoom meeting ini, agar kedepan tidak perlu gembar – gembor di media maupun dimedsos tetapi tim keropos. Lebih baik low profile tetapi hasilnya bagus. (Roy Kusuma – RSK)