Masih Minim Guru Yang Menulis Dan Membuat Buku

Kudus, Radiosuarakudus.com- Hingga kini untuk program satu guru satu buku di Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah III Provinsi Jawa Tengah, terbilang masih rendah. Meski sudah sekitar lebih dari 2% guru yang membuat buku, namun hal itu masih harus terus dipacu. Pengakuan itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah III Provinsi Jawa Tengah, Sunoto, Selasa 30 April 2019, usai membuka acara pelatihan guru SD “Digital Formatif Assesment For Teacher” di Gedung PBG Kelurahan Mlatinorowito Kecamatan Kota, Kudus.

Dikatakannya, saat ini untuk program satu guru satu buku sudah mulai bergerak, artinya para guru sudah mulai menulis untuk membuat buku. Diakuinya pula, untuk program ini memang masih didominasi oleh para guru – guru muda. Hal ini dapat dimaklumi, karena guru – guru muda memiliki semangat dan melek teknologi.

Sedangkan untuk para guru – guru yang medekati usia pensiun, mereka diarahkan untuk tidak membuat buku tapi cukup menulis makalah karya ilmiah sesuai bidangnya. Itu lanjut Sunoto, sudah termasuk lumayan.

Sementara itu, Pengelola PGB Imam Santoso mengatakan, dalam pelatihan ini diikuti sebanyak 150 guru dan terbanyak adalah guru SD di Kudus. Untuk ruang kelas yang dipakai dalam pelatihan ini terdapat tiga ruang, yakni kelas guru Paud, kelas guru SD serta kelas guru campuran yakni untuk guru SMP. Pelatihan ini kata Imam, adalah dalam rangka “Pekan Pendidikan” PBG.

Harapannya lanjut dia, para guru – guru ini setelah mengikuti pelatihan akan lebih berkualitas dan bermutu dalam memberikan pembelajaran ke anak – anak didiknya disekolah. Untuk pelatihan ini akan berlangsung selama tiga hari, yakni Selasa (30 April), Rabu (2 Mei) dan Kamis (3 Mei). Sedang untuk tentor berasal dari para guru inti. (Roy Kusuma – RSK)

 

 

About

You may also like...

Comments are closed.