Masyarakat Dihimbau Waspada Penyebaran Penyakit Difteri

Kudus, Radiosuarakudus.com- Status kejadian luar biasa (KLB) yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait mewabahkan bakteri Difteri, hingga menyebabkan penderita meninggal harus diwaspadai oleh masyarakat. Ironisnya, Jawa Tengah masuk dalam daftar wilayah yang dinyatakan KLB Difteri.

Kabid Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2L) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, dokter Hikari Widodo, Jum’ at 8 Desember 2017 menerangkan, belum ada laporan adanya kasus difteri di Kudus.

Dijelaskannya, mewabahnya difteri kemungkinan disebabkan disuatu wilayah kantung-kantung imunisasi DPT kurang dari 25 persen, sehingga bakteri tersebut dengan mudahnya berkembang biak. Meski Kudus belum ditemukan namun tetap waspada, dan pihaknya menganjurkan anak-anak khususnya dibawah usia satu tahun yang belum dapat imunisasi DPT agar segera lakukan imunisasi.

Ditambahkan oleh Hikari, orang dewasa juga bisa terkena Difteri,  namun lebih rentan ke anak-anak karena daya tahan tubuh belum terbentuk sempurna. Pada intinya, tujuan diberikan vaksin imunisasi tersebut sebagai tameng.

Dikatakannya, informasi rendahnya kesadaran imunisasi di Indonesia yang menjadi penyebab difteri mewabah memang ada benarnya. Minimal imunisasi disuatu wilayah mencapai 25 persen.

Namun di Kudus kata dia bisa dipastikan lebih dari 25 persen yang sudah melakukan imunisasi. Namun, untuk mencegah difteri tetap dilakukan.

Hikari menjelaskan, pencegahan supaya tidak terjangkit difteri, yakni cuci tangan lebih dulu setiap mau makan atau lainnya, asupan vitamin serta makanan sayuran agar kekebalan tubuh tetap terjaga dan menggunakan masker saat bepergian ke luar rumah.

Dia menjelaskan, difteri  merupakan infeksi bakteri yang umumnya menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan. Penyakit ini termasuk menular lewat ludah dan udara. Hal ini termasuk infeksi serius yang berpotensi mengancam jiwa. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.