Kudus, Radiosuarakudus.com- Seperti halnya tahun – tahun sebelumnya, setiap kali memasuki bulan Dzulhijjah atau saat memusuki Hari Raya Kurban, banyak masyarakat yang punya hajat. Baik khitan maupun pernikahan. Hal ini tentu akan berpengaruh terhadap permintaan elpiji 3 kilogram yang akan meningkat. Apalagi bulan Agustus mendatang merupakan bulan Dzulhijjah sehingga diperkirakan banyak masyarakat yang punya hajat sehingga kebutuhan elpiji akan lebih meningkat.
Untuk memenuhi peningkatan kebutuhan akan elpiji tersebut, kali ini belum dipastikan ada penambahan alokasi. Nampaknya kali ini diupayakan untuk menekan subsidi di bulan Agustus itu. Menurut Ketua Hiswana Migas Kudus, David mengatakan, ketersediaan gas melon tersebut masih posisi aman.
Dia juga meminta masyarakat yang akan punya hajat agar menggunakan gas 5,5 kilogram atau 12 kilogram. Sehingga bisa mengurangi penggunaan elpiji 3 kilogram. Normalnya kata dia, untuk kebutuhan rumah tangga dibatasi seminggu dua kali, kemudian untuk usaha kecil menengah (UKM) seminggu empat kali pembelian.
Ditegaskan oleh David, ada tidaknya penambahan alokasi bulan depan tergantung situasi nantinya. Kemudian pembelian gas dipangkalan memang ada yang mengisi buku, tujuannya untuk mengetahui pembeli tersebut dari rumah tangga atau UKM.
Sementara itu, Kabid Fasilitasi Perdagangan Promosi dan Perlindungan Konsumen pada Dinas Perdagangan Kudus, Imam Prayitno mengatakan, alokasi bulan Agustus tahun lalu berjumlah 12.880 tabung, diperkirakan tahun ini hampir sama.
Dan itu sudah alokasi maksimal, kalaupun permintaan bertambah diusulkan ada tambahan sebesar 10 persen dari alokasi normal. Kondisi sampai saat ini masih tergolong normal. (Roy Kusuma – RSK)
