Membangun Pedestrian Perlu Langkah Serius

Kudus, Radiosuarakudus.com- Bupati Kudus periode 2018 – 2023 Ir. HM Tamzil, MT berkeinginan untuk melakukan penataan di tiga lokasi strategis. Yakni membangun pedestrian di sepanjang Jalan Sunan Kudus dan perempatan Panjang kearah UMK serta membangun River Tourism di alur Kaligelis. Menangkap program dan ide bupati Kudus itu, PWI Kabupaten Kudus Rabu malam 24 Juli 2019, membuat acara diskusi bareng bersama dengan masyarakat umum, tokoh masyarakat, mahasiswa, LSM, OPD terkait serta komunitas difabel yang ada di Kudus. Hadir dalam acara yang diberi tajuk Jagong Pelataran dengan tema “Masa Depan Pedestrian Kudus” yang berlangsung dihalaman kantor PWI Kabupaten Kudus itu, Bupati Kudus HM. Tamzil, ketua DPRD Kudus Ahmad Yusuf Roni serta pengamat kebijakan publik, Kholid Mawardi.

Sebelumnya Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kudus, Heru Subyantoko memberikan paparan terkait tiga program yang digagas oleh Bupati Kudus tersebut. Tamzil pada kesempatan menjadi narasumber pertama memberikan apresiasi terhadap acara yang digelar oleh PWI kabupaten Kudus itu. Diakuinya, untuk merealisasikan tiga gagasannya itu membutuhkan biaya yang cukup besar, namun semua itu nanti akan menjadi lokasi yang cukup representatif untuk masyarakat Kudus yang ingin menikmati suasana santai dan untuk hiburan. Lokasi pedestrian itu nanti kata Tamzil akan memberikan manfaat bagi masyarakat Kudus. Untuk itu lanjut Tamzil, pihaknya meminta saran dan masukan kepada masyarakat Kudus khususnya dari tiga program gagasan itu mana yang akan terlebih dulu dibangun.

Sementara itu Ketua DPRD Kudus, Ahmad Yusuf Roni sebagai narasumber kedua mengatakan, pihaknya selaku legislasi dalam forum ini ingin mendengar dan menyerap aspirasi dari masyarakat terkait program dan gagasan dari Bupati Kudus tersebut. Diakuinya, pedestrian ini sekarang menjadi idola dibeberapa kota. Bahkan di Surabaya setidaknya kata dia terdapat 10 lokasi pedestrian yang ditata dan ramah difabel. Kemudian di Semarang pedestrian juga tengah dilakukan penataan diwilayah kota lama. Dia juga berharap, dengan dibangunnya pedestrian ini nanti dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Seperti rencana untuk membangun pedestrian di jalur lingkar utara yang selama ini kondisi jalan sepi – sepi saja, tentunya nanti akan menjadi ramai dan terdapat pelaku – pelaku ekonomi baru.

Sedangkan pengamat kebijakan publik, selaku narasumber ketiga Kholid Mawardi menyorot persoalan tentang masalah drainase yang setiap kali masuk musim hujan seringkal terjadi banjir dibeberapa wilayah perkotaan. Dia mengaku setuju dengan pembangunan pedestrian karena akan meningkatkaan perekonomian para PKL. Namun dia juga mengingatkan para PKL agar tidak seenaknya berjualan karena dapat menggangu pemandangan bila konsep pedestrian itu nanti dapat dilaksanakan. Selain itu dia juga setuju bila Kaligelis ditata dan dijadikan river tourism, karena kondisi Kaligelis saat ini memang butuh untuk dilakukan perbaikan atas kondisinya saat ini. Dia juga mencontohkan Kaligarang di Semarang yang saat ini sudah ditata dan malah sudah menjadi obyek wisata baru. Namun dia juga mengingatkan agar nantinya untuk perawatan harus menjadi perhatian serius. Janagan sampai konsep bagus namun perawatan malah tidak maksimal. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.