Kudus, Radiosuarakudus.com- Para pengusaha pertamini yang ada di Kudus nampaknya sudah harus waspada dan hati – hati. Khususnya usaha yang dirintis itu berada dipemukiman atau diruko yang saling berdempetan. Karena usaha pertamini itu rawan terjadi kebakaran. Seperti yang terjadi di Desa Loram Wetan kecamatan Jati, Kamis siang 14 Juni terjadi kebakaran pertamini.
Mesin pertamini milik Nurjanah (66 tahun) meledak dan terbakar, sehingga mengakibatkan rumahnya ikut terbakar. Menurut keterangan Kapolsek Jati, AKP Bambang Sutaryo, kejadian itu berawal ketika anaknya melayani pembelian BBM. Saat proses pengisian, tiba-tiba meledak sehingga menimbulkan api dari tabung mesin pompa.
Bahan bakar berjenis pertalite itu, kemudian menyambar jerigen yang berada di etalase toko sehingga menyebabkan api membesar dan membakar seluruh bangunan utama rumah yang dipakai sebagai tempat penjualan BBM tersebut.
Maih kata kapolsek, hampir seluruh bagian depan rumah hangus terbakar. Ahmad Fakih anak korban mencoba berusaha mendorong mesin pertamini yang terbakar menjauhi rumahnya. Akibatnya, Fakih mengalami luka bakar pada kedua tangannya.
Ahmad Fakih sempat melakukan pemadaman api dengan alat seadanya. Kemudian warga yang melihat kejadian itu menelpon polisi. Tak lama kemudian, sejumlah armada pemadam kebakaran segera berdatangan, terhitung ada sekitar enam buah mobil damkar dari BPBD Kudus dan lima buah dari PT.Pura.
Dari peristiwa terdebut kata kapolsek, teridentifikasi barang-barang yang ikut terbakar adalah tujuh lembar sertifikat tanah, enam buah BPKB, serta uang tunai dan peralatan rumah tangga. Dan total kerugian diperkirakan mencapai Rp. 500 juta. Sedangkan penyebab kebakaran, diduga dari korsleting listrik mesin pertamini. (Roy Kusuma – RSK)
