Modin Dan Petugas Rumah Sakit Harus Tahu SOP Pemulasaran Jenazah Penyakit Menular

Kudus, Radiosuarakudus.com- Bertempat di aula Stikes Cendekia Utama, Rabu 4 Desember 2019 berlangsung On The Job Training (OJT) pemulasaran jenazah penyakit menular. Dengan jumlah peserta sebanyak 150 orang yang terdiri dari para modin dan petugas rumah sakit di Kudus. Menurut Kasi Pencegahan, Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Nuryanto, Rabu 4 Desember 2019, kegiatan ini berlangsung selama tiga hari. Yang dimulai pada Hari Selasa – Kamis (3 – 5 Desember 2019). Setiap hari terdapat 50 peserta.

Tujuan diadakannya acara ini kata Nuryanto, adalah untuk memutus mata rantai penularan dari jenazah penyakit menular kepada petugas pemulasaran jenazah. Kemudian dengan acara ini juga untuk meningkatkan pengetahuan dari petugas pemulasaran jenazah yang baik dan benar. Selain itu, bila ditemui kasus – kasus seperti tersebut maka ada komunikasi yang baik antara pihak rumah sakit dengan petugas pemulasaran jenazah yang ada didesa – desa (modin).

Dijelaskan oleh Nuryanto, untuk pemulasaran jenazah penyakit menular memang harus ada alat pelindung bagi petugas. Antara lain sarung tangan (handscoone), celemek plastik (aprone), penutup kepala (hairnet), penutup hidung (masker), kacamata dan sepatu bot. Dia juga tidak menampik bila ada keluarga dari jenazah penyakit menular yang ingin memandikan dengan cara dipangku.

Menurut dia, ini sangat berbahaya dan rentan untuk tertular bagi mereka yang memangku jenazah tersebut. Bisa jadi, ketika pemangku jenazah ada luka dapat tertular dari bakteri yang masuk ke luka tersebut. Alangkah baiknya kata dia, disetiap desa terdapat tempat khusus yakni meja dengan bahan stainles untuk memandikan jenazah.

Namun bila jenazah tersebut tidak memiliki penyakit menular, maka silakan saja keluaga ikut memangku dalam memandikan jenazah.

Dalam OJT ini imbuh Nuryanto, tidak hanya sebatas pada masalah pemulasaran jenazah penyakit menular saja. Namun kepada jenazah yang karena kecelakaan dengan luka parah juga disampaikan SOP dalam pemulasarannya. Sehingga mereka khususnya modin ada tambahan pengetahuan.

Sementara itu selain para modin yang mengikuti acara OJT ini, petugas rumah sakit pun ikut serta. Yakni dari RS Kumalasiwi, RSUD Kudus, RSI Sunan Kudus, RSU Aisyiyah, RS Kartika, RS Nurus Syifa serta RS Mardirahayu. Sedangkan narasumber dalam kegiatan ini adalah Didik Swasono dari Balai Kesehatan masyarakat Semarang.         (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.