Nur Hadi Guru SD Yang Meraih Anugerah Konstitusi Nasional

DSCN1337

Kudus, Radiosuarakudus.com- Nur Hadi (40 tahun) guru kelas 6 dari SD 1 Bulung Kulon kecamatan Jekulo, berhasil meraih Anugerah Konstitusi Nasional. Untuk meraih gelar ini, Nur Hadi harus bersaing dengan 5 orang perwakilan dari Kemendikbud dan 6 orang perwakilan dari Kemenag yang seleksinya berlangsung di Cisarua Bogor Jawa Barat dari tanggal 23 – 25 Oktober 2016 lalu.

Saat ditemui di kantor Disdikpora dengan didampingi Kabid Dikdas, Kasmudi, Senin 7 Nopember 2016, Nur Hadi mengaku dirinya dalam seleksi tersebut tidak banyak membawa alat peraga. Hanya membawa dua banner serta sebuah ponsel android.

Dikatakannya, para peserta lainnya memang banyak menggunakan alat peraga. Mereka satu persatu mempresentasikan dihadapan para juri yang terdiri dari dua hakim konstitusi, dua profesor dari Uneversitas Negeri Surabaya (Unesa) serta satu orang profesor dari UPI. Dijelaskannya, dirinya dalam hal ini menggunakan aplikasi game edukasi konstitusi.

Dimana dalam game yang diapliasikan di ponsel android ini, adalah game untuk belajar, khususnya adalah mapel PKn. Dimana, dirinya dalam aplikasi game edukasi ini menyiapkan 60 pertanyaan. Setiap kali pertanyaan benar, maka power akan bertambah, bila salah maka power akan berkurang. Game ini saat diampaikan ke siswa – siswinya ternyata mereka sangat senang.

Dikatakannya, dirinya memilih membuat aplikasi game ini karena didasari rasa prihatin terhadap game – game yang sekarang ini dapat mudah ditemui dalam hp android. Dan parahnya, kata dia, game – game itu sangat konyol saat dikonsumsi oleh anak – anak. Selain itu lanjut Nur Hadi, setiap kali kegiatan belajar diluar sekolah pun, anak – anak divideo dan itu dimasukkan ke dalam Youtube.

Hal itu juga disampaikan dihadapan para dewan juri, dan ketika youtube dibuka, semua juri melihatnya. Dikatakan Nur Hadi, selain game mapel PKn, diriya juga sudah menyiapkan game mapel lain. Namun lajut dia, untuk game ciptaanya ini memang belum dimasukkan dalam play store. Nantinya, setelah game – game ciptaanya ini ada pengembangan, maka akan disebarluaskan.

Sementara itu Kabid Dikdas, Kasmudi mengatakan, dengan adanya guru berprestasi ini setidaknya dapat mewujudkan Kudus sebagai Cyber City dan dapat mengaplikasikan Si Pintar yang percontohannya sudah dilakukan di SMP 1 Kudus. (Roy Kusuma – RSK)

You may also like...

Comments are closed.