Kudus, Radiosuarakudus.com- Bangunan Pasar Rakyat yang berada di komplek Pasar Baru Kudus, kini semakin belum jelas kapan akan dioperasionalkan. Pasar tersebut dibangun atas biaya Tugas Pembantuan (TP) Kementerian Perdagangan senilai Rp 5,697 miliar. Proyek dibangun sesuai perencanaan dari pusat, dan selesai dikerjakan 30 Desember 2018 sesuai batas akhir kontrak. Dengan jumlah 35 kios dan 207 los. Plt Bupati Hartopo beberapa waktu lalu mengingatkan, agar usai lebaran lalu sudah harus ditempati. Namun hingga saat ini kondisinya masih belum operasional.
Kepala Bidang Pengelolaan Pasar pada Dinas Perdagangan Kudus, Albertus Harys Yunanto, Kamis 12 Desember 2019 mengatakan, hingga saat ini ratusan los tersebut memang belum bisa difungsikan. Bahkan, hingga saat ini pendaftarnya baru 20 persen dari jumlah los yang tersedia. Sementara Kementerian Perdagangan baru menyerahkan Pasar Rakyat tersebut ke pemkab Kudus baru bulan kemarin.
Dijelaskannya, ada beberapa faktor yang membuat sepinya peminat di Pasar Rakyat ini, antara lain belum lengkapnya fasilitas seperti air dan listrik. Pasar Rakyat itu kata dia, sejak awal diperuntukkan bagi pedagang basahan seperti ikan, daging dan sayuran. Selain itu, masyarakat juga enggan berjualan di tempat tersebut lantaran ukuran losnya terlalu sempit. Yakni hanya 1,5 meter persegi.
Ukuran ini adalah ukuran baku dari Kementerian Perdagangan dan memang diperuntukkan bagi masyarakat golongan menengah dan kecil yang tidak memiliki modal banyak. Masih kata Harys, untuk melengkapi air dan listrik di pasar tersebut pemkab tidak diijinkan untuk mendanai. Dengan alasan proyek tersebut adalah murni dari pemerintah pusat. Meski begitu kata dia, pihaknya akan menganggarkan di tahun 2020 mendatang. (Roy Kusuma – RSK)
