Pasien DBD Di RS. Mardi Rahayu Meningkat

Kudus, Radiosuarakudus.com- Sejak Januari 2019 jumlah pasien DBD di RS. Mardi Rahayu mulai meningkat dibandingkan jumlah pasien pada Bulan Desember 2018 lalu. Bulan ini jumlah pasien DBD mencapai 91 orang yang dirawat inap. Sedangkan untuk yang dirawat jalan mencapai 57 orang. Sementara pada Bulan Desember 2018 lalu, jumlah pasien DBD yang rawat inap sebanyak 42 orang dan yang rawat jalan 18 orang.

Hal itu dikatakan Direktur RS. Mardi Rahayu Kudus, dr. Pujianto, Selasa 29 Januari 2019. Banyaknya pasien DBD ini kata dia, karena musim penghujan dan banyak air yang berada ditempat – tempat yang disukai oleh nyamuk Aides Aigepty.

Dia menghimbau agar masyarakat lebih memperhatikan lingkungan rumah untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk. Seperti kaleng bekas yang menyimpan air hujan, ban bekas dan barang – barang lain yang terdapat air bersih dan bening merupakan tempat bertelurnya nyamuk Aides Aegepty.

Sementara itu, Friska (15 tahun) warga Desa Tanjungrejo Kecamatan Jekulo harus tergolek lemah di ruang Emanuel RS. Mardi Rahayu. Menurut Maryati (43 tahun), anaknya itu mulai demam tinggi sejak tiga hari lalu. Meski sudah dibawa ke bidan, namun demam tinggi dan tidak turun. Sehingga semalam lansung dibawa ke RS. Mardi Rahayu. Dari hasil laborat kata Maryati, anaknya positif terkena DBD sehingga harus menjalani perawatan di sini.

Sementara itu, bertepatan dengan ulang tahun RS. Mardi Rahayu yang ke 50, memiliki tagline Profesional Penuh Kasih. Dalam kesempatan ini Direktur RS. Mardi Rahayu dr. Pujiyanto mengatakan, dalam ultah ke 50 ini diperingati dengan cara yang sederhana. Pasien yang dirawat disini diberikan kaos warga kuning. Dia berharap ditengah kebijakan adanya pengobatan berjenjang bagi masyarakat, RS. Mardi Rahayu tetap bisa eksis. Diakuinya, untuk pendapatan rumah sakitnya saat ini turun 20% dan pasien rawat jalan juga turun 75%. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.