Kudus, Radiosuarakudus.com- Usaha Dinas Perdagangan yang menggandeng Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kabupaten Kudus untuk mempromosikan lantai tiga Pasar Kliwon dengan sewa kios gratis selama enam bulan kepada UMKM, setidaknya selama lima hari ini belum membuahkan hasil. Hal itu tampak dari masih sepinya pengunjung dilantai tiga. Bahkan sebagian besar kios pun masih banyak yang tutup.
Meski animo pelaku UMKM di Kudus antusias, dan peminatnya tinggi karena mendapatkan sewa kios gratis selama enam bulan, namun mereka juga mengeluh. Sejak dibuka pada Hari Minggu lalu, 10 September 2017 hingga hari ini, Kamis 14 September 2017, kondisi sangat sepi pengunjung. Bahkan terkesan tidak ada aktivitas.
Ali (36 tahun) pedagang pakaian anak – anak mengaku, selama lima hari ini masih sepi pengunjung. Bahkan kata dia, hingga kini belum ada satupun dagangannya yang terjual. Bahkan sepanjang lorong, masih banyak kios yang tutup. Hal yang sama diungkapkan Yusuf (30 tahun) seorang pedagang kemeja. Kondisi sepi ini dihabiskan untuk ngobrol dengan sesama pedagang.
Menurut Yusuf, seharusnya program sewa gratis kios ini dilaksanakan dua bulan sebelum lebaran, sehingga akan memancing pengunjung untuk datang ke lantai tiga. Sekarang ini adalah bulan sepi bagi perhitungan para pedagang. Penjelasan Yusuf ini diamini oleh Ali.
Fatimah (28 tahun) pedagang makanan ringan juga mengaku sama, pengunjung dilantai tiga ini sepi sekali. Bahkan banyak kios disamping kanan kiri dan sepanjang lorong banyak yang tidak buka. Walau begitu kata dia, masih ada beberapa pengunjung yang datang untuk membeli dagangannya meski relatif kecil. Fatimah juga mengaku tidak tahu, kenapa kios lantai tiga di Pasar Kliwon ini sepi pengunjung.
Wanti (45 tahun) pedagang madu beranggapan, pengunjung malas ke lantai tiga ini, karena suasananya yang panas dan gerah. Tidak ada pengunjung saja sudah gerah, apalagi bila ramai pengunjung, tentu akan lebih gerah lagi.
Dari data di Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, jumlah penyewa kios gratis mencapai 85 orang, namun yang buka kios hanya 35 pelaku usaha UMKM.
Dari pantauan Reporter Radio Suara Kudus, beberapa pedagang nampak hanya bisa ngobrol dan tiduran di kiosnya karena sepinya pengunjung. (Roy Kusuma – RSK)
