Pelajar SMK Di Kudus Mendapatkan Pelatihan Atasi Kebakaran

Kudus, Radiosuarakudus.com- Selama ini 16 SMK baik negeri dan swasta di Kudus mendapatkan bimbingan dan pembinaan oleh Djarum Foundation. Mereka mendapatkan ketrampilan untuk kesiapan vokasi setelah lulus sekolah. Namun kali ini para siswa dari 16 SMK di Kudus tersebut, secara bergilir mendapatkan pelatihan cara mengatasi kebakaran oleh para pelatih dari unit pemadam kebakaran PT. Djarum. Dalam pelatihan gelombang pertama yang berlangsung di lapangan Desa Rendeng kecamatan Kota, Kamis pagi 26 September 2019  melibatkan para siswa dari SMK NU Ma’arif.

Kepala Bagian pemadam kebakaran PT. Djarum, Hardi Cahyana mengatakan, ratusan siswa dari SMK NU Ma’arif ini mendapatkan pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar). Sebelumnya kata Hardi, selama lima jam mereka sudah mendapatkan teori dan selama lima jam berikutnya mereka mengikuti praktek pencegahan dan pemadaman kebakaran. Dalam praktek ini bagaimana mereka dilatih agar mahir dalam mengatasi kebakaran dan pencegahannya.

Dijelaskan oleh Hardi, kegiatan ini akan berlangsung selama 25 gelombang hingga bulan Desember mendatang dan diikuti oleh para siswa dari 16 SMK di Kudus. Ini sangat penting bagi   mereka bagaimana menanggulangi dalam keadaan darurat kebakaran disaat mereka nanti bekerja. Dan nantinya, setelah mengikuti teori dan praktek ini mereka akan mendapatkan sertifikat.

Ditambahkan oleh Hardi, dalam teori kemarin mereka mendapatkan pengetahuan tentang segitiga api, cara memilih alat pemadam api, tindakan preventif dan cara penggunaan alat pemadam api yang tepat. Bahkan mereka juga diberikan bekal pengetahuan tentang instalasi listrik dirumah. Yakni tentang instalasi listrik yang benar dan yang salah. Kemudian untuk yang praktek, mereka mendapatkan pelatihan tentang senam morse serta dikenalkan bagaimana memadamkan api dengan cara tradisional yaitu dengan menggunakan karung atau kain yang sifatnya basah dan tidak berlubang yang berfungsi untuk memisahkan segitiga api.

Disamping itu kata Hardi, mereka juga dikenalkan dengan alat pemadam api ringan (Apar) dan cara penggunaanya serta cara membidik yang tepat ke sumber apinya. Selain itu, mereka juga diberikan bekal pelatihan untuk melakukan evakuasi massal. Bahkan dalam kondisi kepepet dan terkena asap akibat kebakaran serta tindakan apa yang harus dilakukan, itu semua akan diberikan dalam simulasi ini. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.