Pemdes Jati Wetan Siapkan Sekat Untuk Batas Para Pengungsi Korban Banjir

Kudus, Radiosuarakudus.com- Curah hujan tinggi yang mengguyur Kabupaten Kudus beberapa hari ini mengakibatkan wilayah banjir semakin meluas. BPBD Kudus mencatat ada 241 rumah di tiga desa di Kudus yang terendam banjir.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Budi Waluyo mengatakan pihaknya mencatat hingga Jumat, 11 Desember 2020 sekitar pukul 21.30 WIB ada tiga desa yang tergenang banjir.

Tiga desa tersebut adalah Desa Jati Wetan dan Desa Tanjungkarang, Kecamatan Jati serta Desa Setrokalangan Kecamatan Kaliwungu. Air banjir merendam permukiman warga di tiga desa tersebut dengan ketinggian 10 – 70 centimeter.

Secara rinci, Budi mengungkapkan banjir terparah terjadi di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati. Ada 167 rumah dengan 210 KK dan 579 jiwa yang terdampak banjir di sana.

Air banjir merendam jalan desa dan permukiman warga, dengan ketinggian antara 15 – 70 centimeter. Dibanding hari sebelumnya, ketinggian air mengalami peningkatan 10 centimeter.

Sampai saat ini kata Budi, warga Jati Wetan masih bertahan di rumah belum ada yang mengungsi. Tapi dari pihak desa sudah mempersiapkan posko pengungsian, jaga-jaga jika ketinggian air banjir terus meningkat.

Desa kedua yang terdampak banjir adalah Tanjungkarang, Kecamatan Jati. Air banjir di sana menggenangi jalan desa dan sejumlah rumah warga yang berlantai rendah.

Ada sekitar 66 rumah dengan 66 KK dan 235 jiwa yang terendam banjir. Ketinggian air banjir di Tanjungkarang sekitar 5 – 10 centimeter. Air banjir di sana mengalami penurunan ketinggian sekitar 5 centimeter.

Untuk Desa Setrokalangan, ketinggian air banjir antara 10 – 40 centimeter. Banjir merendam jalan akses masuk permukiman warga dan rumah-rumah warga. Ada delapan rumah yang terdampak banjir di sana.

Jalan masuk Dukuh Karangturi Desa Setrokalangan sepanjang 500 meter tergenang banjir dengan ketinggian 30 – 40 centimeter. Untuk permukiman warga di Dukuh Strokalangan tergenang air banjir sekitar 10 – 20 centimeter.

Terpisah kepala Desa Jati Wetan, Suyitno, Sabtu 12 Desember 2020 kepada reporter Radio Suara Kudus mengatakan hingga saat ini untuk rumah warga yang terendam air sebanyak 74 rumah. Dengan jumlah sekitar 85 KK.

Adapun ketinggian air antara 20 – 35 cm yang masuk rumah warga. Jumlah rumah yang terendam air tersebut tersebar di tiga dukuh yakni Tanggulangin, Gendok serta Barisan.

Masih kata Suyitno, sampai saat ini aktivitas warga masih seperti biasa dan belum ada yang mengungsi. Meski begitu kata dia, mengantisipasi bila terjadi banjir pihaknya sudah menyiapkan aula balai desa dan juga SD 1 Jati Wetan. Untuk daya tampung di aula balai desa dulu sebelum ada pandemi bisa menampung hingga 700 orang lebih. Namun karena saat ini rencananya akan diberikan sekat – sekat, maka bila tidak mampu menampung semuanya, sebagian akan dialihkan ke SD 1 Jati Wetan.

Saat ini pun pihaknya sudah menyiapkan sementara 15 sekat yang akan dipasang diaula balai desa. Sekat – sekat itu untuk membatasi antara keluarga yang satu dengan keluarga lainnya. Sehingga tidak bisa membaur karena sekat ini berfungsi untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 diantara pengungsi. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.