Pendaftar Di SMA 1 Mejobo Sudah Hampir Penuh, SMA Keramat Siap Menampung Limpahan

Kudus, Radiosuarakudus.com- Mulai hari ini Senin – Jum’at (1-5 Juli 2019) seluruh SMA negeri di Kudus membuka pendaftaran peserta didik baru (PPDB) secara online.  Sebelumnya pada tanggal 24 – 28 Juni lalu dibuka pembuatan akun bagi peserta didik baru. Sementara itu reporter Radio Suara Kudus melakukan pemantauan di SMA 1 Mejobo. Ketua PPDB disekolah tersebut, Bijanto, Senin 1 Juli 2019 mengatakan, pada saat pembuatan akun lalu terdapat 433 peserta didk baru yang datang kesekolahnya.

Untuk hari ini kata Bijanto, para peserta didik baru yang datang kesekolahnya ini ada yang mengumpulkan hasil pendaftaran karena melakukan pendaftaran dan ngeprint dirumah (luar). Ada pula yang hanya ingin ngeprint disini dan adapula yang melakukan pendaftaran dan sekaligus ngeprint disekolahnya.

Diijelaskan oleh Bijanto, untuk pendaftar yang memakai jalur zonasi jarak secara otomatis akan diarahkan oleh system ke sekolah yang terdekat. Misal kata dia, pendaftar asal Mlatilor untuk pilihan 1 di SMA 1 Mejobo maka secara otomatis dia akan diarahkan ke SMA 1 Kudus. Dikatakannya, kuota sekolahnya untuk kelas 10 sebanyak 360 siswa. Hanya saja, karena ada yang tinggal kelas sebanyak 2 siswa, akhirnya kuota menjadi 358 untuk siswa baru.

Dikatakan pula, untuk zonasi prestasi disekolahnya menyediakan 20% sedangkan untuk prestasi diluar zonasi tersedia 15% dan perpindahan tugas orang tua sebesar 5% serta jalur jarak sebesar 60%. Bila jalur prestasi dan perpindahan tugas orang tua tidak ada yang mendaftar, maka kuota akan ditambahkan untuk jalur zonasi jarak. Hingga pukul 10.00 pagi kata Bijanto, mereka yang sudah mendaftar mandiri sebanyak 317 orang.

Sementara itu salah seorang panitia PPDB SMA Keramat, Naintina Laily Tsani mengatakan, sebelum lebaran sudah ada yang mendaftar sebanyak 15 anak. Namun yang daftar ulang sebanyak 7 orang. Dijelaskannya, tahun ini sekolahnya mentargetkan mendapatkan 40 siswa baru untuk dua kelas IPA dan IPS.

Diakuinya, dengan adanya system zonasi ini sekolahnya memang terimbas positip yakni mendapatkan limpahan anak yang tidak diterima disekolah negeri. Meski begitu imbas positip ini lebih banyak ke SMK. Karena kata dia, rata – rata mereka yang tidak diterima di SMA negeri mengalihkan ke SMK.

Untuk bersaing dengan sekolah swasta lainnya lanjut Naily, pihaknya telah membuka ektrakurikuler yakni otomotif dan tata boga. Untk tata boga yang baru dibuka pada tahun ajaran kemarin diakuinya banyak peminatya. Sementara pada tahun ajaran baru ini, akan dibuka ektrakurikuler animasi dan programmer computer. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.