Pendampingan Ibu Hamil Beresiko Tinggi Mampu Mengurangi Angka Kematian Ibu danBayi

Kudus, Radiosuarakudus.com- Di Kudus sejak bulan Maret hingga Nopember ini sudah menjalankan program dari Kementrian Kesehatan RI, yakni program One Student One Client. Yakni program pendampingan ibu hamil beresiko tinggi dengan melibatkan peran dari mahasiswa kebidanan, keperawatan dari institusi kebidanan dan keperawatan. Dalam program ini, mahasiswa yang dilibatkan ini mendapatkan bimbingan dari klinik maupun puskesmas.

Hal itu dikatakan Kasi Sumber Daya Kesehatan, Perijinan Makanan dan Minuman pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Rusiyati, Senin 12 Nopember 2018. Menurut Rusiyati, program ini mendapat anggaran dana stimulan dari Provinsi Jawa Tengah dengan melibatkan 80 mahasiswa kebidanan maupun keperawatan.

Dimana lanjut Rusiyati, untuk program ini satu mahasiswa harus mendampingi satu orang ibu hamil yang beresiko tinggi. Pendampingan ini dilakukan dengan prinsip asuhan yang berkelanjutan. Pendampingan ini dilakukan sejak awal kehamilan hingga melahirkan atau nifas. Pendampingan ini disesuaikan oleh mahasiswa agar tidak mengganggu jam kuliahnya.

Untuk tahun depan kata Rusiyati, pihaknya akan mengusulkan program ini dengan anggaran APBD Kudus. Harapannya, program bagus ini dapat persetujuan dari dewan dengan usulan untuk 90 mahasiswa. Karena dengan adanya pendampingan ibu hamil beresiko tinggi ini, mampu mengurangi angka kematian ibu dan bayi di Kudus.

Kedepan lanjut Rusiyati, untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi tidak hanya melibatkan institusi kesehatan saja, namun PNS, masyarakat umum serta dunia pendidikan juga dapat terlibat. Di Kudus tahun ini untuk jumlah ibu hamil mencapai 16.745 orang dan ibu hamil beresiko tinggi mencapai 3.533 orang. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.