Pendangkalan Sungai Lebih Disebabkan Sampah Dan Pegunungan Yang Gundul

Kudus, Radiosuarakudus.com- Kejadian banjir yang melanda wilayah Desa Kesambi, Mejobo pada Kamis pagi lalu (20 Pebruari 2020) lebih disebabkan pada tumpukan sampah bambu. Sampah bambu tersebut berhenti dikaki jembatan. Sehingga membuat aliran air di Sungai Piji melimpas serta membuat tanggul menjadi jebol. Disamping itu, kondisi pendangkalan sungai Piji juga menjadi salah satu sumber kejadian banjir yang terjadi diwilayah Desa Kesambi tersebut.

Dalam rangkaian kegiatan meninjau Desa Kesambi pada Jum’at kemarin (21 Pebruari 2020), Gubernur Ganjar Pranowo sempat menyinggung hal itu. Pendangkalan sungai lebih disebabkan oleh gundulnya wilayah atas. Seperti halnya di Patiayam maupun lereng Muria lainnya. Selain itu, kesadaran masyarakat dihulu yang membuang sampah bekas potongan bambu juga masih rendah.

Ganjar menilai, dua hal itu yang harus disadari oleh masyarakat  akan pentingnya pepohonan serta tidak membuang sampah dialiran sungai. Kejadian – kejadian banjir yang ada di Kudus khususnya, harus menjadi perhatian masyarakat secara umum.

Sementara itu Plt Bupati Kudus, Hartopo juga menegaskan akan pentingnya sosialisasi tidak membuang sampah di sungai bagi masyarakat yang tinggal dilereng Muria. Ini akan menjadi skala prioritas pihaknya akan pentingnya menjaga alam dan menjaga sungai agar selalu bersih dari sampah.

Sehingga kejadian banjir karena sampah tidak terjadi lagi di Kudus. Selama ini masyarakat dilereng Muria hanya berpikir ketika selesai memotong bambu lalu bekasnya dibuang di Sungai Piji. Mereka melakukan itu tanpa memprhitungkan resikonya diwilayah bawah.  Untuk itu pihaknya melalui camat akan melakukan sosialisasi terkait pentingnya tidak membuang sampah di aliran sungai serta pentingnya menjaga hutan dikawasan pegunungan. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.