Penderita Hipertensi Yang Berobat Masih Rendah

Kudus, Radiosuarakudus.com- Penderita hipertensi yang berada diwilayah UPT Puskesmas Jati dalam berobat  teratur ternyata masih rendah. Selain itu, balita yang mendapatkan ASI eksklusif dan untuk anggota keluarga yang tidak merokok juga masih sangat rendah. Hal itu diungkapkan Kepala UPT Puskesmas Jati, Amad Mochamad, Kamis 12 November 2020. Dijelaskannya, untuk mendukung agar penderita hipertensi diwilayahnya bisa lebih teratur dalam berobat, maka pihaknya menggandeng jejaring seperti klinik dan Balai Pengobatan (BP). Karena penderita hipertensi dalam berobat tidak hanya di puskesmas saja.

Sedangkan untuk mendukung upaya agar bayi bisa diberikan ASI eksklusif  oleh ibunya, pihaknya sudah membentuk kampung ASI yang ada di Desa Jati Kulon dan Desa Pasuruhan Lor. Dengan memberdayakan masyarakat setempat. Diakuinya, beberapa kendala masih rendahnya pemberian ASI eksklusif karena ibu si bayi banyak yang bekerja.

Dari ketiga elemen yang masih rendah itu lanjut Amad, memang perlu ada dukungan dari masyarakat luas. Termasuk memberdayakan Forum Kesehatan Desa (FKD) dan Kader kesehatan yang selalu diajak untuk memberikan edukasi pentingnya kesehatan keluarga. Dan saat – saat tertentu, pihaknya juga melakukan kunjungan rumah. Dalam kunjungan ini pihaknya dapat melakukan pemantauan terkait jamban, apakah sudah memenuhi syarat apa belum. Lalu untuk melihat keteraturan bagi penderita hipertensi maupun penderita TBC, juga perlu dilakukan kunjungan rumah.

Terkait penderita TBC yang ada diwilayah UPT Puskesmas Jati kata Amad, jumlahnya stagan dan pihaknya masih mengobati sebanyak 48 penderita TBC. Melihat jumlah penderita TBC ini lanjut dia, memang masih cukup tinggi. Dia juga mengaku bersyukur karena jumlah penderita TBC MDR sendiri sudah turun karena ada kesadaran untuk berobat rutin. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.