Penderita Hydrochepalus Tidak Mendapatkan Perhatian Pemkab

 

Kudus, Radiosuarakudus.com- Moch Faril Khasan (6 tahun) anak pasangan Fachrudin (42 tahun) dan Maryati (37 tahun) warga desa Singocandi Rt. 05 Rw. 2 kecamatan kota, tergolek lemah di kereta dorong. Moch Faril Khasan sejak didalam kandungan mengalami hydrochepalus.

Menurut Maryati, Rabu 9 Agustus 2017, saat usia kandungan 8 bulan, anak keduanya ini oleh bidan disarankan agar diperiksakan ke RS. Aisyiyah. Oleh dokter kandungan, dokter Najib melakukan pemeriksaan USG. Dari hasil USG tersebut, diketahui anaknya menderita hydrochepalus.

Dikatakan oleh Maryati, saat kelahiran dia disarankan oleh dokter Najib agar dilakukan di RS Mardi Rahayu. Namun oleh pihak rumah sakit Mardi Rahayu, dirinya disarankan untuk dibawa ke RS. Elizabeth Semarang. Akhirnya operasi kelahiran anaknya tersebut, dilakukan di RS. Elisabeth dengan biaya sendiri meski keluarganya hidup pas – pasan.

Diceritakan oleh Maryati, sejak kelahiran anaknya itu hingga sekarang, belum pernah ada bantuan apapun dari pihak pemkab melalui jamkesda ataupun jamkesmas. Dengan wajah sendu, Maryati bercerita bahwa beberapa kali ingin bertemu bupati Musthofa baik dirumahnya di Loram Wetan maupun di pendopo.

Sampai akhirnya hanya sekali ketemu bupati Musthofa dipendopo, namun dirinya tidak mendapatkan bantuan apapun. Maryati juga mengaku, pihak desa belum pernah menawarkan kepada keluarganya untuk diberikan surat keterangan tidak mampu atau didaftarkan ke JKN KIS yang dibiayai oleh pemerintah.

Ditambahkan oleh Maryati, beberapa waktu lalu anaknya mengalami kejang dan pingsan. Kemudian dibawa ke RSUD Kudus, dengan membawa surat keterangan tidak mampu dari desa.

Meski diruang kelas 3, namun dirinya tetap diminta untuk membayar penuh. Maryati berharap, dirinya bisa terdaftar di JN KIS yang dibiayai oleh pemerintah. Karena dirinya seringkali harus mengkontrolkan anaknya di RS. Elizabeth Semarang dengan biaya sendiri.

Apalagi penghasilan suaminya yang hanya sebagai tenaga kasar bangunan, dengan upah yang  pas – pasan. Selama ini lanjut Maryati, anaknya sering mengalami kejang dan pingsan. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.