Kudus, Radiosuarakudus.com- Kasus TB paru di Kudus pada tahun ini semakin meningkat dan banyak penderita baru yang ditemukan. Secara medis, semakin banyak kasus TB paru ditemukan maka akan semakin baik untuk dilakukan pengobatan. Sehingga penyebaran penyakit yang mematikan itu dapat dieliminer. Menurut Kasi Pencegahan Penyakit Menular dan Tidak Menular pada Dinas Kesehatan kabupaten Kudus, Subiyono, Jum’ at 13 April 2018, pada bulan Januari – Pebruari lalu terdapat 1.061 suspek TB paru.
Dari jumlah yang suspek itu lanjut Subiyono, terdapat penderita baru sebanyak 201 orang. Kemudian yang kambuh ditemukan sebanyak 38 orang. Selain itu kata dia, setelah dilakukan pemeriksaan melalui rontgen juga ditemukan 6 penderita TB paru. Anak – anak juga ada yang terkena TB paru yakni sebanyak 21 anak. Sedangkan TB HIV yakni penderita HIV yang positif menderita TB paru sebanyak 7 orang. Sedangkan untuk penderita diabetes melitus yang juga menderita TP paru sebanyak 18 orang.
Sedangkan penderita TB paru setelah dilakukan tes dan ternyata adalah penderita HIV ditemukan sebanyak 48 orang. Sementara untuk penderita TB paru yang kemudian dites menderita diabetes melitus adalah sebanyak 33 orang.
Untuk MDR lanjut Subiyono, yang merupakan pasien TB paru dengan pengobatan selama dua tahun, dan bila menyebarkan virus ke orang lain, maka langsung orang itu menderita TP paru MDR. Dan sampai bulan Maret lalu sudah ditemukan sebanyak 40 orang. Semua penderita TB paru itu lanjut Subiyono, sudah melakukan pengobatan secara rutin.
Sementara pada bulan Maret kata Subiyono, dari jumlah suspek sebanyak 467 orang, ditemukan penderita baru TB paru sebanyak 73 orang, kemudian penderita yang kambuh sebanyak 16 orang. Lalu untuk penderita yang diketahui menderita TB paru dari hasil rongent sebanyak 24 orang. Untuk anak – anak, pada bulan Maret ditemukan sebanyak 9 anak.
Sedangkan untuk penderita HIV yang juga penderita TB paru ditemukan sebanyak 6 orang. Lalu untuk penderita HIV ketika dilakukan tes ternyata juga adalah penderita TB paru dan ditemukan pada bulan Maret sebanyak 24 orang. Untuk bulan Maret penderita TB paru MDR adalah 8 orang. (Roy Kusuma – RSK)
