Pendidik Paud Butuh Kesetaraan

Kudus, Radiosuarakudus.com- Selama ini pendidik dan tenaga kependidikan di Paud belum mendapatkan kesetaraan seperti halnya pendidik dan tenaga kependidikan TK yang sudah mendapatkan sertifikasi. Gaji kecil pendidik dan tenaga kependidikan Paud menjadi salah satu wacana agar mereka bisa disetarakan dengan guru TK maupun guru lainnya.

Ungkapan itu disampaikan Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Kabupaten Kudus, Maryatin, Sabtu 2 September 2017, disela – sela acara jalan sehat dalam HUT Himpaudi ke 12 distadion Wergu Wetan. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Disdikpora Kudus, Joko Susilo, Ketua DPRD Kudus Masan, Ketua KONI Kudus M. Riduan dan kepala UPT Pendidikan dari 9 kecamatan.

Menurut Maryatin, di Kudus saat ini terdapat 886 pendidik KB dan 55 pendidik TPA serta 55 pendidik SPS. Dari jumlah pendidik paud sebanyak itu, honor yang mereka terima masih sangat kecil sekali. Meski mereka mendapatkan bantuan sebesar Rp. 1.500.000 dari pemkab, tapi itu diterima setahun sekali. Maryatin berharap, pemerintah segera membuat kebijakan agar pendidik dan tenaga kependidikan paud bisa disetarakan.

Sementara itu Ketua DPRD Kudus, Masan mengaku prihatin dengan honor yang diterima oleh pendidik dan tenaga kependidikan paud. Meski Pemkab Kudus memberikan bantuan kepada pendidik paud sebesar Rp. 1,5 juta, tapi itu diterima setahun sekali. Masan juga mempersilakan Himpaudi Kudus untuk studi banding keluar kota yang memiliki kesejahteraan tertinggi bagi pendidik dan tenaga kependidikan paud. Masan sangat mendukung dan siap mendorong penganggaran bila untuk kesejahteraan para pendidik dan tenaga kependidikan paud.

Ditegaskan oleh Masan, bila perlu bantuan dari Pemkab Kudus kepada pendidik paud ditingkatkan dari Rp. 1,5 juta menjadi Rp. 3 juta per orang. Diakuinya, posisi pendidik paud sangat penting dalam membentuk karakter anak, untuk itu masalah kesejahteraan harus dijadikan perhatian pemerintah. Dia juga mendorong pendidik dan tenaga kependidikan paud di Kudus bersama – sama dengan pendidik paud lainnya ke Senayan, untuk mewujudkan keinginan kesetaraan yang diharapkan.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, Joko Susilo mengatakan, sangat mendukung kesetaraan yang diharapkan oleh para pendidik dan tenaga kependidikan paud. Dengan honor yang diterima oleh pendidik paud saat ini, memang masih kecil. Tentunya lanjut dia, harus ada payung hukum agar kesetaraan pendidik paud dapat diwujudkan. Tentunya mereka nanti harus berkompetensi. (Roy Kusuma – RSK)

 

 

About

You may also like...

Comments are closed.