Pengrajin Bordir Kudus Kurang Berani Berinovasi

Kudus, Radiosuarakudus.com- Selama ini pengrajin bordir di Kudus kurang berani berinovasi, sehingga coraknya selalu monoton tidak ada variasi. Mereka kurang berimprovisasi ketika membuat corak serta dalam memadukan jenis bordir. Akibatnya, bordir Kudus tidak memiliki corak dan gaya yang khas. Yang terjadi adalah, bordir Kudus kurang begitu dikenal dikalangan masyarakat luas. Bahkan untuk kalangan atas pun enggan meliriknya.

Hal itu diungkapkan desainer nasional Rudy Chandra disela – sela memberikan pembinaan sumber daya manusia usaha perdagangan luar negeri yang diadakan oleh Dinas Perdagangan Kudus, Rabu 18 April 2018 diaula kantor tersebut. Dikatakan oleh Rudy Chandra, pada dasarnya bordir adalah seni. Sehingga dibutuhkan sentuhan yang penuh inovasi dan kreasi. Untuk membuat bordir khas Kudus, bisa dibuat atau dipadukan antara batik Kudus dengan bordir. Dan hal ini yang belum dilakukan oleh pengrajin bordir Kudus.

Masih kata Rudy Chandra, dalam pembinaan ini tidak hanya berhenti sampai disini, namun harus ada kelanjutannya sehingga para pengrajin bordir Kudus dapat dipantau kemajuannya. Bila memang memungkinkan kata dia, maka hasil pembinaan ini juga akan dilombakan bagi para peserta. Sehingga ada motivasi untuk melakukan inovasi dalam membuat bordir. Ditegaskan oleh Rudy sebetulnya dirinya ingin memberikan pembinaan kepada anak – anak muda khususnya yang bersekolah di SMK jurusan fashion. Dia ingin memotivasi para pelajar itu, agar bisa mencintai bordir Kudus yang akhirnya dapat mengembangkannya dengan inovasi – inovasi yang kreatif serta berciri khas Kudus.

Salah seorang peserta, Noor Hidayah (46 tahun) mengaku senang dengan adanya pembinaan oleh desainer nasional Rudy Chandra. Karena banyak hal yang bisa dijadikan pengalaman dalam membuat bordir Kudus. Beberapa inovasi yang disarankan oleh Rudy Chndra kata dia, akan dicoba untuk dipakai sendiri yang kemudian bila hasilnya bagus akan dibuat untuk dijualbelikan.

Peserta lainnya, Farikhah (42 tahun) juga mengaku sama dengan Noo Hidayah. Dikatakannya, hadirnya Rudy Chandra ini membuka wawasan baru untuk lebih berani berinovasi memadukan bordir dengan batik, outer, souvenir dan lain – lain dengan ciri khas Kudus. Apalagi lanjut dia, Rudy Chandra juga berjanji akan ikut memasarkan produk bordir Kudus hasil karya inovasi dari para peserta yang dianggap layak jual.

Pembinaan SDM usaha perdagangan lua negeri ini diikuti oleh para pengrajin UMKM yang ada di Kudus. Terdapat 30 orang yang diundang untuk mengikuti acara ini yang berlangsung dua hari, yakni dari tanggal 17 – 18 April 2018. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.