Kudus, Radiosuarakudus.com- Sejumlah pengungsi korban banjir dari tiga dukuh yakni, Dukuh Tanggulangin, Dukuh Gendok dan Dukuh Barisan yang berada di aula balai Desa Jati Wetan Kecamatan Jati, sudah mulai terserang demam dan flu. Menurut dokter Wahyu dari Puskesmas Gribig yang bertugas di posko kesehatan, Rabu 30 Januari 2019, hingga pukul 08.00 pagi sudah ada empat orang pengungsi yang rata – rata adalah dewasa mengalami demam dan flu.
Biasanya kata dr. Wahyu, setelah dua atau tiga hari dipengungsian memang beberapa penyakit seperti demam, flu, batuk maupun diare serta gatal – gatal mulai menyerang warga. Untuk itu, tim medis sudah menyiapkan obat – obatan untuk beberapa jenis penyakit itu. Meski belum ada anak – anak yang menderita sakit, namun persiapan obat sudah dilakukan.
Salah seorang pengungsi, Wahyuni (45 tahun) warga Dukuh Tanggulangin mengaku, dirinya memiliki riwayat penyakit diabetes. Namun untuk mengecek gula darahnya, di posko kesehatan memang tidak menyediakan alatnya. Untuk itu kata dia, bila ingin mengecek gula darah dia harus ake puskesmas Jati Wetan.
Sementara itu bidan Desa Jati Wetan, Yuniar mentgatakan pada Hari Senin 28 Januari lalu ada satu orang pengungsi yang dirujuk ke RSUD Kudus karena mengalami stroke. Kemudian Hari Selasa kemarin, 29 Januari ada tambahan dua orang pengungsi yang juga dirujuk ke RSUD Kudus dengan penyakit yang sama.
Ketiga orang yang dirujuk ke RSUD Kudus karena stroke kata Yuniar, adalah Kurdi (82 tahun), Subarni (70 tahun) dan Surati (87 tahun). Namun untuk surati oleh pihak keluarha sudah dibawa pulang ke rumah. Masih kata Yuniar, dirinya bersama tim medis puskesmas Jati Wetan melakukan visitasi ke rumah warga yang tergenang banjir. Karena masih banyak warga yang bertahan dirumah meski tergenang air.
Saat ini lanjut Surati, sudah banyak warga yang bertahan dirumah terserang gatal – gatal, sedangkan untuk penyakit lainnya belum ditemui. Pihaknya juga memberikan obat kepada warga yang terserang gatal – gatal. Selain itu, bila warga merasa ada penyakit yang membutuhkan pengobatan lebih lanjut, biasanya langsung datang ke puskesmas.
Sementara itu dari data pemdes Jati Wetan, jumlah pengungsi pada Hari Rabu, 30 Januari 2019 jam 08.00 sebanyak 83 KK dengan 264 jiwa. (Roy Kusuma – RSK)
