Kudus, Radiosuarakudus.com- Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN), Minggu pagi 27 Oktober 2019, ada yang berbeda di Desa Loram Kulon kecamatan Jati. Pasalnya, ratusan balita tampil kompak mengenakan busana Kudusan dalam rangkaian kirab yang digelar oleh Masjid Wali di desa setempat. Mereka adalah anak – anak dari Kelompok Belajar (KB), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Raudhatul Athfal (RA) di Loram Kulon.
Muhammad Taslim, Ketua Panitia mengatakan kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang digelar oleh Masjid Wali Loram Kulon, untuk memperingati dan menyemaikan jiwa santri kepada masyarakat sejak dini.
Mengangkat tema “Santri Unggul Indonesia Makmur”, pihaknya berusaha mengangkat potensi-potensi yang dimiliki oleh para santri masa kini.
Tak hanya itu, peringatan hari santri ini juga dimaknai pihaknya sebagai wadah untuk menumbuh kembangkan rasa nasionalisme pada diri generasi muda.
Hal senada diungkapkan oleh Khoirul Fatkhah, Pengelola KB Muslimat NU Miftahul Ulum Loram Kulon. Menurutnya, pemilihan busana Kudusan dalam kegiatan kali ini, lantaran busana tersebut merupakan cermin dari pakaian yang dikenakan oleh para santri di Pondok Pesantren.
Terlebih, busana ini juga menjadi seragam bulanan para balita di sekolahnya. Dimana setiap tanggal 22 dan 23 para murid dan guru di sekolahnya mengenakan busana Kudusan sebagai wujud melestarikan budaya lokal yang ada.
Dia mengatakan, memaknai kirab hari santri sebagai ajang silaturahim dan wujud “nguri-nguri” ajaran-ajaran islam yang melekat kuat pada jiwa santri. Melalui kegiatan ini, pihaknya berharap anak-anak didiknya bisa lebih mengenal sosok santri dan pondok pesantren sebagai tempat menimba ilmu bagi para santri. (Roy Kusuma – RSK)
