Peringati Hari Stroke Sedunia, RS Mardi Rahayu Sosialisasi Di Simpang Tujuh

Kudus, Radiosuarakudus.com- Dalam rangka Hari Stroke sedunia, RS. Mardi Rahayu bersama dengan 220 orang baik dari karyawan dan Komunitas Peduli Stroke, menggelar acara membentuk rantai bersama dengan tema “Bersama Melawan Stroke”. Acara yang digelar di alun – alun Simpang Tujuh, Selasa pagi 29 Oktober 2019 itu, tentu saja menarik perhatian masyarakat yang melalui jalur tersebut.

Direktur RS. Mardi Rahayu, dr. Pujianto, M.Kes, Selasa 29 Oktober 2019 mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk rasa keprihatinan atas meningkatnya pasien stroke dirumah sakitnya. Bahkan bisa dikatakan cukup meningkat pesat pasien stroke di RS. Mardi Rahayu, yakni mencapai 44%. Dari 160 an pasien stroke kini meningkat menjadi 200 pasien pada bulan September lalu.

Selain itu kata dr. Pujianto, kasus – kasus pasien stroke yang masuk dirumah sakitnya kondisinya sudah agak berat. Untuk itu, melalui peringatan Hari Stroke sedunia ini pihaknya ingin membangun kesadaran masyarakat untuk mengetahui dan mengenal stroke sejak dini. Sehingga bila ada gejala stroke bisa langsung dibawa ke rumah sakit untuk segera ditangani.

Dengan begitu maka masyarakat bisa lebih aware dan sadar akan bahaya stroke karena WHO sendiri juga merilis bahwa 1 dari 4 orang akan terkena stroke. Dan tiga dari empat orang akan mengalami stroke ulang.  Bahkan lanjut dr. Pujianto, stroke adalah penyakit pembunuh nomor satu di dunia dan Indonesia. Karena bila pasien sudah terkena stroke, maka yang bisa membantu pengobatannya adalah orang – orang yang disekitarnya.

Sementara itu dokter saraf RS Mardi Rahayu, dr. Noviandi, Sp.S, M.Si, Med mengatakan, dulu usia menjadi faktor resiko yang perlu diperhatikan yakni usia 40 tahunan ke atas. Tapi sekarang usia muda juga bisa terserang stroke. Bahkan ada juga usia antara 25 tahun – 30 tahun yang sudah mulai terserang stroke. Hal ini karena dipicu oleh gaya hidup (lifestyle). Khususnya adalah anak – anak muda yang punya pekerjaan dengan tingkat stres tinggi ditunjang dengan makanan – makanan cepat saji serta jarang olah fisik sehingga terjadi obesitas.

Hal inilah yang memicu terjadinya serangan stroke pada anak – anak usia muda sehingga perlu diperhatikan faktor yang menjadi penyebab terjadinya stroke. Bahkan kata dr. Novandi, wisata bagi resiko tinggi dengan melakukan kegiatan olahraga esktrim sehingga mengalami kecemasan juga bisa menjadi pemicu serangan stroke. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.