Kudus, Radiosuarakudus.com- Ditengah adanya pandemi corona, ternyata kebutuhan elpiji 3 kilogram tidak berpengaruh dan tetap tinggi. Berdasarkan data laporan bulanan dari beberapa agen dan pangkalan, penyaluran dari Januari hingga Mei 2020 3.658.440 tabung atau sebesar 42,67 persen.
Kabid Fasilitasi Perdagangan Promosi dan Perlindungan Konsumen pada Dinas Perdagangan Kudus, Imam Prayitno, Jum’ at 26 Juni 2020 mengatakan, masih ada persiapan Idul Adha, dan akhir tahun.
Hingga Mei saja penyerapan hampir 50 persen dari alokasi 2020 yang sebesar 8.573.510 tabung. Artinya, masih butuh tambahan elpiji 3 kilogram. Dan, pengguna atau konsumen justru makin bertambah, karena muncul sektor informal baru.
Ditambahkan, diantaranya bisnis makanan yang dipasarkan lewat online masih tetap jalan, dan penggunaannya masih gas bersubsidi. Kemudian, pedagang kaki lima (PKL) juga tetap berjualan.
Diakuinya, pertumbuhan ekonomi memang lagi merosot, tapi kebutuhan sehari – hari tetap harus berjalan. Sehingga, permintaan elpiji 3 kilogram tidak berpengaruh terkait pandemi. Dia menjelaskan, Mei 2020 penyaluran gas bersubdis mencapai 776.080 tabung, lebih tinggi dibandingkan Mei tahun lalu sebanyak 757.880 tabung. Padahal, sama-sama memasuki bulan Puasa dan Lebaran.
Imam juga menambahkan, masyarakat yang sudah tidak ada pekerjaan memilih membuka usaha, misal jualan sosis bakar, atau lainnya sehingga butuh elpiji 3 kilogram yang harganya masih terjangkau. (Roy Kusuma – RSK)
